Bareskrim Bersama KLHK Melepasliarkan Enam Komodo di NTT
jpnn.com, LABUAN BAJO - Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipiter) Bareskrim Polri bertekad untuk terus memerangi aksi kejahatan terhadap satwa dilindungi. Dalam aksi ini, Bareskrim bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen M Fadil Imran mengatakan salah satu bukti nyata aksi memerangi kejahatan satwa dengan melepasliarkan enam komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (15/7).
Selain itu, kegiatan sosialisasi, sinergi kelembagaan, dan penegakan hukum harus diperkuat dalam hal kejahatan terhadap satwa.
“Jika tidak, beberapa satwa kategori terbatas akan punah seperti komodo, orang utan, harimau Sumatra dan beberapa jenis aves,” kata Fadil kepada wartawan.
Menurut Fadil, pihaknya melepaskan barang bukti perdagangan satwa liar yang dilindungi berupa komodo yang ditangkap pada bulan Februari 2019 sebanyak enam ekor. Pengungkapan itu hasil kerja sama antara Direktorat Tindak Pidana Tertentu dan Polda Jawa Timur.
BACA JUGA: Jokowi Kunjungi Pulau Rinca, Ini Rencananya untuk Taman Nasional Komodo
Dittipiter Bareskrim Polri dan KLHK melepasliarkan enam komodo saat melakukan kunjungan di Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (15/7). Foto: Humas KLHK
Dittipiter Bareskrim Polri dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melepasliarkan enam komodo saat kunjungan kerja di Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (15/7).
- Seorang Kakek Digigit Komodo di Pulau Rinca, Begini Kondisinya
- Menteri LH Minta Kepala Daerah Berkomitmen Menuntaskan Permasalahan Sampah
- 5 Persemaian Skala Besar Diresmikan untuk Mendukung Rehabilitasi Hutan dan Lahan
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang
- Prabowo Subianto Pecah KLHK jadi 2 Kementerian Berbeda