Bareskrim Bidik Mafia Pangan Jelang Ramadan dan Lebaran
jpnn.com - JAKARTA - Bareskrim Polri mulai mengantisipasi kemungkinan mafia pangan bermain jelang Ramadan dan Lebaran. Untuk itu, korps bergengsi di Polri itu memberi atensi khusus pada masalah pangan untuk mencegah permainan mafia sembilan bahan pokok alias sembako.
Kabareskrim Polri Irjen Ari Dono Sukmanto mengungkapkan, pihaknya akan terus memonitor harga sembako di pasar. “Kalau ada yang melanggar kami tindak sesuai dengan aturan yang ada," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (3/6).
Menurutnya, ada permainan mafia pangan dalam memonopoli pasar. Modusnya adalah dengan membeli sembako, lantas menimbunnya sehingga terjadi kelangkaan.
Tujuannya adalah melambungkan harga sembako. "Dugaan-dugaan adanya penimbunan itu bisa kami tindak kalau menemukan adanya bukti yang cukup," jelasnya.
Sementara untuk menghindari lonjakan harga sembako di pasar, Polri akan menggandeng Kementerian Perdagangan dan penyedia jasa transportasi. Sebab, kata Ari, untuk meminimalisir adanya oknum yang memonopoli pasar harus banyak pihak yang menekannya.
"Kami atasi dengan rapat koordinasi ini untuk mengatasi supaya transportasi sembako bisa lancar," jelas dia.(mg4/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak