Bareskrim Bidik Perusahaan Lain Milik Bos First Travel Andika Surachman
Untuk hotel jamaah umroh disiapkan hotel berbintang tiga dengan fasilitas tiga kali makan. Ada juga perlengkapan umroh, asuransi, air zam-zam 5 liter dan fasilitas manasik satu kali. Namun, ada penawaran lebih lawas yang biaya umrohnya lebih murah lagi.
Penawaran pada Mei 2017 harga untuk umroh dengan fasilitas yang sama itu hanya Rp 15,5 juta. Harga yang tidak jauh dengan biaya yang ditawarkan First Trvael yakni, Rp 14,3 juta.
Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto mengakui bahwa memang ditemukan sebuah perusahaan yang didirikan Andika.
Perusahaan itu merupakan perusahaan dalam bidang yang sama, travel umroh. ”Ini sedang ditelusuri,” ujarnya pada Jawa Pos kemarin.
Seperti apakah perusahaan ini? Mantan Kapolda Sulawesi Tengah itu menyebutkan bahwa modus yang mirip dilakukan perusahaan tersebut.
Ibadah umroh ditawarkan dengan harga yang begitu miring, saking miringnya menjadi tidak masuk akal. ”Ini ada sesuatu,” ujarnya.
Penyidik Bareskrim sedang mempelajari bagaimana keterkaitan perusahaan tersebut dengan First Travel. Sekaligus, bagaimana Andika menjalankan perusahaan tersebut.
Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi, perusahaan ini menjadi tempat pencucian uang atau justru digunakan menghimpun uang masyarakat dengan cara yang sama. ”Ini arahnya kesana, modus yang mirip-mirip,” tuturnya.
Bareskrim Polri membidik sebuah perusahaan travel berinisial IT yang diduga milik Andika Surachman, Dirut First Travel.
- AQUA Alirkan Kebaikan Berangkatkan Umrah Marbut di 6 Provinsi
- Bakal Berangkat Umrah, Chikita Meidy Punya Cara Unik Jaga Rumah Tetap Aman
- Santri Berpotensi Besar di Industri Haji dan Umrah Digital
- Ikang Fawzi Berencana Berangkat Umrah Bareng Anak-Anaknya
- Januari 2024, Adi Nugroho Ajak Keluarga Umrah Bareng
- Tebar Reward, PNM Berangkatkan Nasabah Terbaik untuk Ibadah Umrah