Bareskrim Bidik Perusahaan Lain Milik Bos First Travel Andika Surachman
Tidak hanya perusahaan travel, Ari menyebut bahwa ada juga sebuah asosiasi bentukan Andika. Asosiasi tersebut masih ditelusuri untuk mengetahui perannya.
”Ini baru beberapa hari lho, jangan buru-buru,” ungkap lelaki yang pernah menjabat sebagai Kepala Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Kasatgas Karhutla) tersebut.
Yang juga perlu ditelisik adalah bagaimana proses izin dari perusahaan dan asosiasi tersebut. Sebab, keduanya memerlukan rangkaian izin untuk menjalankan operasionalnya.
”Proses izin ini juga ingin kami pelajari,” terang jenderal berbintang tiga tersebut.
Sementara jemaah sekaligus Agen yang menjadi korban First Travel, David menuturkan, dirinya merupakan freelance yang bergelut dalam bidang travel umroh.
Selama dua tahun ini telah mengumpulkan 126 jemaah untuk First Travel. ”Namun ikut tertipu, akhirnya saya juga mempelajari semua terkait First Travel,” tuturnya.
Untuk perusahaan travel IT itu diketahuinya dibeli Andika dalam kondisi tidur. Maksudnya, perusahaan itu masih memiliki izin, namun perusahaannya tidak berjalan karena sesuatu hal.
Bisa karena jamaahnya sedikit atau malah karena masalah internal. ”Tapi, perusahaan travel yang tidur ini laku kalau dijual, sebab proses untuk mendapatkan izin travel umroh itu sulit dan panjang. Harus dua tahun menjalankan bisnis dulu baru dapat izin,” ujarnya.
Bareskrim Polri membidik sebuah perusahaan travel berinisial IT yang diduga milik Andika Surachman, Dirut First Travel.
- AQUA Alirkan Kebaikan Berangkatkan Umrah Marbut di 6 Provinsi
- Bakal Berangkat Umrah, Chikita Meidy Punya Cara Unik Jaga Rumah Tetap Aman
- Santri Berpotensi Besar di Industri Haji dan Umrah Digital
- Ikang Fawzi Berencana Berangkat Umrah Bareng Anak-Anaknya
- Januari 2024, Adi Nugroho Ajak Keluarga Umrah Bareng
- Tebar Reward, PNM Berangkatkan Nasabah Terbaik untuk Ibadah Umrah