Bareskrim Bongkar Perdagangan Orang ke Timur Tengah, 1000 Korban Diamankan

jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri mengungkap kasus perdagangan orang lintas negara. Dalam kasus ini, sedikitnya ada delapan orang ditangkap dan diduga menjadi pelaku.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, korban dalam kasus ini tak sedikit. Jumlahnya mencapai ribuan orang.
“Ada 1.000 orang lebih yang jadi korban,” kata Dedi, Selasa (9/4).
BACA JUGA: Gadis Myanmar Dijual Ke Keluarga China Demi Lahirkan Anak Laki-Laki
Menurut dia, para korban dijual ke sejumlah negara di Timur Tengah sebagai pembantu rumah tangga (PRT). Para pelaku terbagi dalam empat jaringan, yaitu jaringan Suriah, Arab Saudi, Maroko, dan Turki.
Adapun identitas para pelaku yakni, Erna Rachmawati alias Yolanda dan Saleha alias Soleha yang tergabung dalam jaringan Turki. Lalu Muhammad Abdul Halim Herlangga alias Erlangga alias Halim, jaringan Suriah.
BACA JUGA: Lindungi Pekerja Migran, Kemnaker Resmikan LTSA Ponorogo
Neneng Susilawati, Abdalla Ibrahim Abdalla alias Abdullah, dan Faisal Hussein Saeed alias Faizal sebagai jaringan Arab Saudi. Kemudian ada jaringan Maroko dengan pelaku Mutiara dan Farhan.
Korban kebanyakan berasal dari daerah Nusa Tenggara Barat dan Jawa Barat. Para korban diminta membayar uang sebesar Rp 4 sampai Rp 5 juta sebagai biaya administrasi.
- Brigjen Mukti Juharsa Dipromosikan Menjadi Irjen di Lemdiklat Polri
- Bareskrim Bongkar Kasus Penyalahgunaan LPG Subsidi, 5 Tersangka Ditangkap
- Bareskrim Bakal Tindak Tegas Pelaku yang Kurangi Takaran Minya Goreng
- Brigjen Mukti Sebut Direktur Persiba Catur Adi Bandar Narkoba Kaltim
- Polisi Ciduk Direktur Persiba Atas Kasus Narkoba
- Sahroni Apresiasi Kinerja Bareskrim Mengungkap 4,1 Ton Narkoba dalam 2 Bulan