Bareskrim Endus Korupsi di Sarana Jaya, PKS Dukung Anies Baswedan Teruskan Program DP Nol Rupiah

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mendukung Gubernur Anies Baswedan melanjutkan program rumah DP Nol Rupiah. Politikus PKS itu tak peduli adanya dugaan korupsi oleh PD Sarana Jaya selaku BUMD DKI pengelola program strategis tersebut.
"Terkena dampak (kasus korupsi) sudah pasti, tetapi untuk dihentikan saya kira tidak, karena ini salah satu program strategis yang ditunggu oleh warga Jakarta. Jangan sampai karena ada kasus warga yang dikorbankan," kata Abdul Aziz saat dihubungi, Selasa (10/3).
Untuk mendalami dugaan korupsi pembelian lahan tersebut, lanjut Abdul, DPRD akan segera memanggil Sarana Jaya.
"Ya mungkin pekan depan (dipanggil) tapi agendanya bukan hanya itu ada beberapa agenda lain," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri mengumumkan penyelidikan kasus dugaan korupsi dan pencucian uang terkait pembelian tanah yang dilakukan PD Sarana Jaya.
Penyidik Bareskrim telah mengirimkan surat panggilan kepada pihak-pihak PD Sarana Jaya untuk dimintai keterangan terkait kasus ini.
Dalam surat itu, terdapat keterangan pemanggilan beberapa pihak PD Sarana Jaya dilakukan terkait pembelian aset termasuk tanah selama 2018- 2020. (ant/dil/jpnn)
Simak! Manuver Kebijakan Ekonomi Jokowi Akibat Corona
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mendukung Gubernur Anies Baswedan melanjutkan program rumah DP Nol Rupiah
Redaktur & Reporter : Adil
- 24 Jam Nonstop, Posko Mudik Lebaran DPW PKS Banten Sediakan Fasilitas Pijat Relaksasi
- MAKI Desak Kejagung Periksa Broker Minyak dan 5 Perusahaan Pengangkut
- Yanuar Arif Melepas Ribuan Peserta Program Mudik Gratis dengan Kereta Api
- Jimmy Masrin Siap Terbuka & Kooperatif, Kuasa Hukum: Ini Masalah Utang yang Berstatus Lancar
- Polisi Punya Perangkat Komplet Ungkap Teror ke Tempo, Problemnya Tinggal Keinginan
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar