Bareskrim Identifikasi Rumah Sakit Pengguna Vaksin Palsu
Selasa, 12 Juli 2016 – 17:11 WIB
JAKARTA - Bareskrim Polri berhasil mengidentifikasi dua rumah sakit pengguna vaksin palsu. Sejauh ini, total sudah 14 rumah sakit yang disinyalir menggunakan vaksin palsu. "Kemarin ada 12, sekarang 14 rumah sakit teridentifikasi pengguna vaksin palsu," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/7). Agung menerangkan, terkait penyelidikan koorporasi rumah sakit sengaja atau tidak menggunakan vaksin palsu, penyidik masih menelusurinya. Penyidik butuh bukti dan keterangan saksi yang kuat guna menetapkan apakah rumah sakit tersebut terlibat atau tidak. "Itu masih kami lakukan pendalaman. Kami sudah periksa 19 saksi. Masih ada tiga saksi lagi yang dalam proses pemanggilan. Habis liburan mulai kami periksa lagi," terang Agung. Sementara itu, diketahui peredaran vaksin palsu saat ini disinyalir beredar di Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, dan Medan. Meski begitu, Agung menegaskan lebih memprioritaskan penyidikan di wilayah DKI Jakarta.
jpnn.com - "Kami fokuskan dari Jakarta dulu baru yang lainnya," imbuh Agung.
Meski sudah mengidentifikasi 14 rumah sakit pengguna vaksin palsu, Agung enggan menyebutkan nama rumah sakit tersebut. Namun pastinya, kata dia, seluruh rumah sakit merupakan milik swasta.
"Kalau RS negeri tidak k ada," ucap Agung.(Mg4/jpnn)
Baca Juga:
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah