Bareskrim: Jangan Sembarangan Menangani Manusia

Bareskrim: Jangan Sembarangan Menangani Manusia
ILUSTRASI. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Bareksrim Polri memastikan anak-anak yang terpapar vaksin palsu akan diberikan bantuan oleh Kementerian Kesehatan yang tergabung dalam satuan tugas.

Direktur Tipideksus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya mengatakan beberapa waktu lalu, tim sudah mendatangi klinik di Ciracas, Jakarta Timur. Awalnya, ditemukan 10 anak terpapar.

Tim kemudian mencari anak itu dan membawanya ke klinik. “Lalu saya tanya apa yang harus dilakukan kemudian? Ternyata harus diobservasi dulu,” kata Agung saat diskusi bertajuk “Jalur Hitam Vaksin Palsu” di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/7).

Dia mengatakan, itu merupakan mekanisme di dunia kedokteran. Menurut dia, penanganan kesehatan dan manusia harus sesuai dengan prosedur kedokteran. Harus mengikuti standar operasional prosedur, dan tidak bisa sembarangan.

“Memang profesi dokter beda dengan polisi,” katanya.

Kemudian hari berikutnya, Bareskrim kembali melakukan identifikasi dan menemukan sedikitnya 197 anak-anak yang terpapar.

“Masyarakat terpapar harus dipastikan umurnya, dan butuh metodologi.  Itu nanti kemenkes yang melakukan,” katanya.(boy/jpnn)


Berita Selanjutnya:
Rumah Sakit jangan Bohong!!

JAKARTA – Bareksrim Polri memastikan anak-anak yang terpapar vaksin palsu akan diberikan bantuan oleh Kementerian Kesehatan yang tergabung


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News