Bareskrim Jerat 20 Tersangka Vaksin Palsu, Siapa saja?

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Bareskrim Polri Inspektur Jenderal Polisi Ari Dono Sukamto mengungkap telah menetapkan 20 orang tersangka dalam kasus vaksin palsu. Keputusan itu didasari tiga laporan polisi yang diterima di seluruh Indonesia.
"Dari tiga laporan, kami kembangkan kemudian sampai saat ini telah tetapkan 20 tersangka. 16 tersangka penahanan yang empat lagi tidak dilakukan penahanan alasan tertentu misalnya ibu yang mempunyai anak kecil," kata Ari di Komisi IX DPR, Kamis (14/7).
Dua puluh tersangka itu menurutnya memiliki peran masing-masing, antara lain enam tersangka dikenakan pasal 97 UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagai produsen, ada lima tersangka sebagai distributor dikenakan pasal 197.
Ada yang sebagai penjual tiga tersangka, pengumpul bekas botol vaksin dua tersangka, pencetak label dan bungkus satu tersangka, dan ada juga yang berprofesi sebagai dokter.
"Tersangka sebagian besar pernah setidaknya di bidang farmasi, perawat, bidan dan terdapat sejumlah tersangka memiliki apotek," tandas Ari.(fat/jpnn)
JAKARTA - Kepala Bareskrim Polri Inspektur Jenderal Polisi Ari Dono Sukamto mengungkap telah menetapkan 20 orang tersangka dalam kasus vaksin palsu.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Minta Maaf Tak Lantas Menghapus Sanksi, Ipda Endry Tetap Diproses
- 40 Pos Siaga Hadir di 10 Provinsi Selama Arus Balik Lebaran 2025
- Brando Susanto: Pergub PPSU Sebagai Bentuk Kesadaran Ideologis Pram-Doel Terhadap Persoalan Sampah dan Lingkungan
- TSL 2025 Jadi Ajang Pamer Inovasi Pelajar di Bidang Sains dan Teknologi
- Sejumlah Warga Tangerang yang Terdampak Banjir di 17 Titik Dievakuasi ke Posko Pengungsian
- Jakarta Lebaran Fair 2025, Catat Nilai Transaksi Rp 300 Miliar