Bareskrim Kebut Penyidikan Kasus Ahok

jpnn.com - JAKARTA -- Bareskrim Polri berjanji akan mempercepat pemberkasan penistaan agama Islam yang sudah menjerat Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja alias Ahok sebagai tersangka.
Kepala Bareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan, mulai hari ini akan diterbitkan surat perintah penyidikan. Tim penyidik akan bekerja melakukan penyidikan.
"Kemudian meneruskan perkaranya ke jaksa penuntut umum secepatnya," kata Ari di Mabes Polri, Rabu (16/11).
Selama proses penyidikan, Ahok dipastikan tidak ditahan karena pertimbangan objektif dan subjektif berdasarkan KUHAP.
Namun, mantan anggota Komisi II DPR itu dicegah bepergian ke luar negeri.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, sejak 14 hingga 21 Oktober 2016 tim sudah bekerja dari awal.
Meskipun ada dua surat telegram Kapolri yang intinya memerintahkan agar kasus yang melibatkan pasangan calon yang sudah mendaftarkan diri, ditunda sampai proses pilkada selesai.
Hal itu agar Polri tidak menjadi alat dalam menjatuhkan sosok. Namun, Tito menegaskan, melihat sensitifnya kasus ini maka dia memerintahkan Kabareskrim melakukan langkah penyelidikan dengan maraton.
JAKARTA -- Bareskrim Polri berjanji akan mempercepat pemberkasan penistaan agama Islam yang sudah menjerat Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- KSPSI Dorong Indonesia Meratifikasi Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan
- Dendi Budiman: Miskinkan Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja
- Menteri Kabinet Merah Putih Temui Jokowi, Ketua DPR Merespons Begini