Bareskrim Minta Anggaran Tambahan, Kapolri: Kenapa Tidak?
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti memberi dukungan kepada Bareskrim Polri yang mengusulkan penambahan anggaran pengusutan megakorupsi.
Sebab, mobilisasi penyidik yang tergabung dalam tim berjumlah kurang lebih 500 anggota untuk menangani megakorupsi itu membutuhkan dana yang cukup besar.
"Apakah anggaran cukup di Bareskrim? Kalau tidak cukup ya kami ajukan, kenapa tidak?" kata Haiti di Mabes Polri, Jumat (24/7).
Namun demikian, ia mengatakan, untuk rencana mobilisisai penyidik ke dalam tim khusus sudah ada laporannya dari Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso. "Cuma pengajuan anggarannya belum," tegasnya.
Ia pun memahami anggaran yang dibutuhkan penyidik dalam mengusut megakorupsi itu. "Kalau yang menyidiknya banyak kan perlu juga. Memang penyidik tidak pakai dana (untuk kerja)?" katanya.
Sebelumnya Kabareskrim pernah menjelaskan tengah menyelidiki sembilan kasus besar yang nilai korupsinya triliunan rupiah perkasus, 23 kasus bernilai masing-masing ratusan miliar dan 35 kasus korupsi bernilai puluhan miliar rupiah.
"Sekarang masih berjalan, anggota saya masih mendalaminya," kata pria yang karib disapa Buwas itu.
Yang pasti, Buwas menegaskan, sudah mengajukan anggaran kepada Kapolri untuk tim yang menangani kasus korupsi. Dia berharap pengajuan tambahan anggaran yang disampaikan lewat Kapolri bisa diselesaikan tahun ini. (boy/jpnn)
JAKARTA - Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti memberi dukungan kepada Bareskrim Polri yang mengusulkan penambahan anggaran pengusutan megakorupsi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menko AHY: Tol Semarang-Demak Pakai 7,3 Juta Bambu untuk Mengatasi Kemacetan & Rob
- Guntur PDIP Heran KPK Ingkari Janjinya Sendiri, Padahal Warga Banyak Laporkan Jokowi
- Kepala Disnakertrans Sumsel Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Izin K3
- Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Pimpinan MPR: Tetap Waspada
- Pemkot Bandung Larang Aktivitas Cari Koin di Taman, Ini Alasannya
- Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh, Ketum Garuda Asta Cita Merespons