Bareskrim Minta KPK Jangan Hanya Tangkap Korupsi Receh
jpnn.com, JAKARTA - Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semakin giat dalam menindak para koruptor.
Selain untuk menyelamatkan uang negara, nantinya aset para koruptor bisa dimanfaatkan.
"Jangan tangkap yang receh-receh, tapi yang betul-betul nilainya besar, kira-kira negara ini jangan tambah rugi," kata Ari di Rakernis Bareskrim Polri, Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Kamis (8/3).
Bukan hanya itu, aset korupsi juga bisa dimanfaatkan penyidik sebagai tambahan anggaran.
Karena selama ini penyidik dalam menangani kasus korupsi anggarannya minim.
"Ini akan menambah semangat dari penyidik untuk mencari, selain memang wajib, tapi kalau mungkin ada rangsangan tambahan lagi," kata jenderal bintang tiga ini.
Dia juga ingin penanganan kasus korupsi antara KPK dan Polri semakin solid.
"Korupsi di negara kita ini saya bilang anomali. Karena begitu tegas KPK dan kami semua sudah melakukan penegakan hukum tetapi ini terus ada," katanya. (mg1/jpnn)
Bareskrim meminta KPK membongkar sejumlah kasus mega korupsi yang membuat kerugian negara besar.
- Pengawasan Terhadap Peredaran Sarana Pertanian Palsu-Ilegal Harus Dilakukan Bersama
- Diperiksa Bareskrim Polri Soal Judi Online, Budi Arie Bilang Begini
- Merasa Dikriminalisasi, Notaris Emeritus Wahyudi Suyanto Ajukan Praperadilan
- Bea Cukai & Bareskrim Polri Ungkap Clandestine Lab Happy Water di Bandung
- BNSP Terima Anugerah Pendorong Sertifikasi Kompetensi dari Bareskrim Polri
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya