Bareskrim Polri Buru Sosok yang Bantu Pelarian Dito Mahendra
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri tengah melengkapi berkas perkara kepemilikan senjata api ilegal dengan tersangka Dito Mahendra.
Berkas perkara itu sempat dikirimkan ke Kejaksaan Agung, namun dikembalikan karena ada yang harus dilengkapi.
“Berkas perkara sudah kami kirimkan ke Kejaksaan, dari berkas dikirim ada P-19 (pengembalian karena belum lengkap) yang harus dipenuhi oleh penyidik,” kata Dirtipidum Bareskrim Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro di Jakarta, Senin (30/10).
Jenderal polisi bintang satu itu tidak memerinci tanggal berapa berkas perkara limpahkan oleh penyidik, dan kapan dikembalikan oleh Kejaksaan RI.
Sejak Dito Mahendra ditangkap 8 September 2023 seusai melarikan diri selama kurang lebih empat bulan, penyidik tidak lagi mengupdate perkembangan hasil pemeriksaan Dito.
Saat ini penyidik tengah melengkapi berkas perkara yang dikembalikan oleh jaksa peneliti. Beberapa petunjuk yang diminta oleh jaksa yakni tambahan keterangan terkait pemeriksaan beberapa orang saksi serta asal usul senjata api.
“Nah ini sedang berjalan proses penyelidikannya. Jadi perkara tidak hilang begitu saja, tidak. Karena tersangka kami tahan, kami tetap mempertanggungjawabkan secara hukum apa-apa yang telah kami laksanakan,” ujar Djuhandhani.
Djuhandhani juga menyampaikan dalam proses penyidikan ini mereka terus berkoordinasi dengan Kejaksaan sampai berkas perkara dinyatakan lengkap dan bisa dilimpahkan kembali.
Bareskrim Polri tengah memburu sosok yang diduga membantu Dito Mahendra dalam pelarian.
- Bareskrim Tetapkan Eks Notaris Wahyudi Suyanto Tersangka Penipuan & Penggelapan
- Bareskrim Usut Dugaan Korupsi Pembangunan PLTU Kalbar
- Eks Direktur Umum BUMN jadi Tersangka Korupsi yang Rugikan Negara Rp 348 M
- Komisi III Minta Bareskrim Terus Konsisten Berantas Narkoba
- Razman Merasa Dizalimi Setelah jadi Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris
- Bareskrim Gulung 3 Tersangka Judi Online Jaringan China, Lihat Barbuknya