Bareskrim Polri Ungkap Penyebab Kelangkaan Kacang Kedelai Impor di Pasaran
Rabu, 06 Januari 2021 – 17:01 WIB

Satgas Pangan Bareskrim Polri saat mengecek ketersediaan kedelai ke gudang importir kedelai, PT Segitiga Agro Mandiri, Bekasi, Jawa Barat. (ANTARA/ HO-Polri)
Berikutnya untuk konsumsi tahu dan tempe sebanyak 13.480 ton, benih sebanyak 9.858 ton dan potensi hilang/ tercecer sebanyak 14.806 ton.
Sementara pemenuhan kacang kedelai dari dalam negeri atau lokal tercatat hanya sebanyak 296.124 ton.
"(Produksi dalam negeri) tidak dapat mencukupi kebutuhan nasional, sehingga perlu didukung pemenuhan melalui impor," tuturnya.
Dia juga menjelaskan bahwa ketersediaan kacang kedelai yang ada saat ini diperkirakan sebanyak 411.975 ton, sedangkan stok yang ada di importir ada 200.000 ton, dan 250.000 ton masih berada di Singapura menunggu keberangkatan.(antara/jpnn)
Penjelasan disampaikan Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Kantor Bareskrim Polri, Rabu (6/1).
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- Dulu Usut Teroris, Kini Brigjen Eko Hadi Dipilih jadi Dirtipid Narkoba Bareskrim
- Bea Cukai dan Polri Temukan 1,88 Kuintal Sabu-Sabu di Kebun Sawit di Aceh Tamiang
- AKBP Fajar Ditangkap Propam Mabes Polri, Kasusnya Dobel
- Belum Beres, Pemeriksaan 4 Polisi Intimidasi Lagu Sukatani Masih Berlangsung
- Band Sukatani Minta Maaf telah Menyentil Polisi, Ini Respons Mabes Polri