Bareskrim Sisir Puluhan Gigabyte Data di Hard Disk Saracen
jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri terus mendalami sindikat Saracen yang memproduksi hoaks dan ujaran kebencian untuk keuntungan finansial. Kini, fokus penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri adalah meneliti data dalam hard disk dan flashdisk milik sindikat yang menernakkan ribuan akun di medsos itu.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes, Martinus Sitompul mengatakan, hard disk milik sindikat Saracen memuat puluhan gigabyte data. Karena itu, penyidik terus menyisirnya.
"Penyidik masih terus bekerja. Puluhan gigabyte sedang diekstraksi penyidik, tapi masih perlu pendalaman," tutur Martinus, Senin (28/8).
Menurutnya, untuk mendalami berbagai data dalam hard disk itu memang butuh waktu. Sebab, proses penelitian datanya tetap secara manual.
Selain itu, penyidik juga masih menelusuri berbagai transaksi keuangan Saracen. Hal itu juga untuk mengetahui pihak-pihak yang menggunakan jasa sindikat produsen fitnah itu.
"Ada beberapa rekening yang masih dianalisis agar bisa diketahui aliran dananya, berapa jumlah dananya, apa ada pemesanan berita menyesatkan," katanya.
Sebelumnya Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri membekuk tiga tersangka pengelola grup Saracen di tiga lokasi berbeda. Yakni JAS, SRN dan MFT.
Mulanya polisi menangkap MFT di Koja, Jakarta Utara pada 21 Juli. Selanjutnya, Polisi membekuk SRN di Cianjur, Jawa Barat pada 5 Agustus.
Bareskrim Polri terus mendalami sindikat Saracen yang memproduksi hoaks dan ujaran kebencian untuk keuntungan finansial. Kini, fokus penyidik Direktorat
- Tak Ingin Hoaks Merambah ke Pelajar, AKP Sumaryadi Datangi SMAN 1 XIII Koto Kampar
- Kapolres Siak Motivasi Pelajar di Dayun, Ingatkan Bahaya Hoaks-Pentingnya Pilkada Damai
- Polresta Pekanbaru Edukasi Pelajar tentang Pilkada Damai, Jangan Terpengaruh oleh Hoaks
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Bermasalah Lagi, Website SSCASN Susah Diakses, Serbaironi
- Beredar Selebaran Hoaks Terkait Paslon Wali Kota Pekanbaru, Kompol Bery Bilang Begini
- Pria Asal Jember Ini Berani Sebut Warga NU Bodoh di Medsos, Begini Jadinya