Bareskrim Sita Kapal Pesiar Senilai Rp 3,5 Triliun di Bali

jpnn.com, BALI - Bareskrim Polri menangkap sebuah kapal pesiar mewah di Pelabuhan Benoa, Bali pada siang tadi.
Kapal bernilai trilunan rupiah itu diduga hasil tindak pidana pencucian uang.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya mengatakan, tindak pidana ini terjadi di Amerika Serikat.
“Hasil koordinasi kami dengan FBI, itu merupakan hasil pencucian uang di Amerika Serikat. Kepolisian Amerika Serikat telah menetapkan tersangkanya," kata dia ketika dikonfirmasi, Rabu (28/2).
Dia menuturkan, kapal pesiar senilai USD 250 juta atau setara Rp 3,5 triliun itu masuk ke Indonesia pada November 2017.
Setelah itu FBI melakukan koordinasi dengan penegak hukum Indonesia untuk melakukan penyitaan.
“Dalam hal ini Bareskrim hanya melakukan bantuan. Pemiliknya ada di Amerika Serikat,” imbuh jenderal bintang satu ini. (mg1/jpnn)
Bareskrim Polri menangkap sebuah kapal pesiar mewah di Pelabuhan Benoa, Bali pada siang tadi.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Liburan Sekolah dan Idulfitri 2025, Nikmati Wisata dengan Kapal Pesiar Star Voyager, Menyenangkan
- Polisi Punya Perangkat Komplet Ungkap Teror ke Tempo, Problemnya Tinggal Keinginan
- Legislator NasDem Dukung Bareskrim Usut Kasus Teror Paket ke Kantor Tempo
- Kabareskrim Bicara Soal Teror Kepala Babi di Kantor Tempo, Begini Kalimatnya
- Bareskrim Ungkap Kasus SMS Phishing dengan BTS Palsu, 2 Orang Jadi Tersangka
- Bareskrim Tetapkan 1 Tersangka TPPO pada Kasus 699 WNI Dipulangkan dari Myanmar