Bareskrim Tak Perlu Izin Presiden untuk Periksa Ahok
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Ari Dono mengatakan pihaknya tidak perlu meminta izin Presiden Joko Widodo, untuk sekadar memeriksa Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Purnama.
Nama Ahok terseret ke Bareskrim terkait kasus dugaan penistaan agama. Ari mengungkap hal ini usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR, terkait penerbitan SP3 kasus karhutla di seluruh Indonesia, Senin (24/10).
Ari menyebutkan, untuk pemeriksaan biasa terhadap kepala daerah sudah diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi (MK), tidak perlu izin presiden.
"Itu saya menjelaskan secara umum ya. Untuk kepala daerah, kalau memang ada tangkap, tahan, itu harus izin sama presiden. Kalau hanya pemeriksaan biasa (pada Ahok) kan ada MK-nya di situ (putusan MK). Kami tidak perlu izin kepada presiden," kata Ari.
Dia juga memastikan, belum ada surat apapun yang dikirim Bareskrim kepada Presiden Joko Widodo. "Ah, belum ada. Belum ada. Kami tidak buat surat. Ini kan mengevaluasi setiap langkah-langkah. Kami ke depan perlu apa, kalau hanya pemeriksaan saksi, kemudian investigasi ya kami tidak perlu (izin)," tambahnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Ari Dono mengatakan pihaknya tidak perlu meminta izin Presiden Joko Widodo, untuk sekadar memeriksa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pramono Mendeklarasikan Kemenangan, Tim RIDO Bilang Tak Resmi
- Anomali di Pilkada Banten, Airin Sudah Memenangkan Prabowo, Tetapi Dikerjai Parcok
- ASR-Hugua Unggul di Pilgub Sultra versi Quick Count Charta Politika
- Partisipasi Pilgub Jakarta Rendah, Arief Rosyid Ungkap Penyebab Pemilih Muda Pilih Golput
- Tim 08 Prabowo Potong 57 Ekor Ayam Putih untuk Syukuran Kemenangan Andra - Dimyati Versi Hasil Hitung Cepat
- Effendi Gazali: Sudaryono Turun Gunung, Suara Luthfi-Yasin Langsung Moncer