Bareskrim Tetapkan CEO Jouska Sebagai Tersangka Kasus Tindak Pidana Pasar Modal
![Bareskrim Tetapkan CEO Jouska Sebagai Tersangka Kasus Tindak Pidana Pasar Modal](https://cloud.jpnn.com/photo/ilustrasi/normal/2021/10/01/logo-bareskrim-polri-foto-ricardojpnncom-gn9rq-vpkl.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri menetapkan dua orang tersangka di kasus dugaan tindak pidana pasar modal serta pencucian uang (TPPU) PT Jouska Finansial Indonesia.
"Untuk kasus Jouska sudah ada tersangka," ujar Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Kombes Whisnu Hermawan ketika dikonfirmasi, Selasa (12/10).
Kedua tersangka yakni CEO PT Jouska Finansial Indonesia Aakar Abyasa Fidzuno dan Tias Nugraha Putra.
Penetapan tersangka Aakar itu tertuang dalam Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan bernomor B/75/X/RES.1.11/2021.Dittipideksus.
Surat itu ditandatangani oleh Kasubdit V Dittipideksus Bareskrim atas nama Dirtipideksus Bareskrim Brigjen Helmy Santika ditujukan kepada Rinto Wardana selaku kuasa hukum nasabah Jouska tertanggal 4 Oktober 2021.
Whisnu menuturkan penetapan tersangka keduanya dilakukan usai penyidik melakukan gelar perkara pada 7 September 2021 lalu.
Namun, kedua orang itu belum dilakukan penahanan hingga saat ini. “Belum ditahan," kata Hermawan.
Menurut dia, penyidik segera memanggil Aakar dan Tias untuk dimintai keterangan sebagai tersangka kasus dugaan penipuan, penggelapan, TPPU, dan kejahatan pasar modal lainnya.
Penyidik Bareskrim menetapkan dua orang sebagai tersangka kasus pasar modal dan TPPU. Keduanya adalah CEO PT Jouska Finansial Indonesia Aakar Abyasa Fidzuno dan Tias Nugraha Putra.
- Bareskrim Bakal Segera Tetapkan Tersangka Pemalsuan Sertifikat Pagar Laut
- Surat Berharga Tak Kunjung Diserahkan Penyidik Bareskrim, Poltak Mengadu ke Propam
- Dominasi Emiten Jumbo Tekan IHSG, BEI Didorong Perbanyak IPO Perusahaan Menengah
- Bareskrim Obok-Obok Rumah Kades Kohod Arsin, Lihat Tuh
- Pemalsuan SHGB-SHM di Desa Kohod Tangerang Telah Terjadi Sejak Tahun 2021
- DKP Banten Menyokong Data Pagar Laut yang Diusut Bareskrim