Bareskrim Tetapkan Dito Mahendra Sebagai Tersangka, 4 Satker Polri Sampai Terlibat

jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri menetapkan pengusaha Mahendra Dito Sampurno alias Dito Mahendra sebagai tersangka kasus kepemilikan sejumlah senjata api ilegal.
Sebanyak empat satuan kerja (satker) Polri ikut dalam gelar perkara penetapan tersangka itu.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menuturkan penyidik telah melakukan gelar perkara dengan dihadiri masing-masing perwakilan dari Inspektorat Pengawasan Umum, Divisi Hukum, hingga Divisi Propam.
“Hari ini, penyidik telah melaksanakan gelar perkara, yang dihadiri okeh perwakilan Itwasum, Divkum, Propam dan Wasidik,” ucap Djuhandhani saat dikonfirmasi, Senin (17/4).
Djuhandhani mengatakan dari proses penyelidikan, Bareskrim sudah menemukan dua bukti permulaan yang cukup sehingga menetapkan kasus itu menjadi penyidikan.
“Peserta gelar sepakat menaikan status Dito Mahendra dari saksi menjadi tersangka,” tegas Djuhandhani.
Patut diketahui, KPK dalam penggeledahan di kediaman Dito di kawasan Jakarta Selatan, menemukan 15 pucuk senjata api.
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan sembilan dari senjata yang ditemukan di rumah Dito Mahendra statusnya tidak berizin atau ilegal.
Bareskrim sudah menemukan dua alat bukti permulaan yang cukup untuk menetapkan Dito Mahendra sebagai tersangka.
- Diskusi soal RUU Kejaksaan, PBHI Sorot Masalah Senjata Api
- Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Polri
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI
- Bareskrim Bongkar Peredaran 38 Kg Sabu-Sabu Jaringan Malaysia-Indonesia di Riau
- Polisikan Lisa Mariana atas Tuduhan Perselingkuhan, Ridwan Kamil Pakai Pasal Ini
- Ridwan Kamil Melaporkan Lisa Mariana ke Bareskrim