Bareskrim Tinggal Tangkap Pelaku Fitnah Uang Baru
![Bareskrim Tinggal Tangkap Pelaku Fitnah Uang Baru](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/01/02/abb784edea70a3b6735f52be75fc968c.jpg)
jpnn.com - JPNN.com - Bareskrim Polri sudah menaikkan status kasus dugaan pencemaran nama baik atas uang keluaran terbaru. Kini, status kasus tersebut, dinaikkan menjadi penyidikan.
"Kami sudah melakukan penyidikan terhadap akun FB (Facebook, red)," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Brigjen Agung Setya saat dikonfirmasi, Senin (2/1).
Menurut Agung, akun Facebook yang dilaporkan oleh Bank Indonesia dan Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) sudah teridentifikasi.
Dia menerangkan, saat ini pelaku tinggal ditangkap. "Biar ketangkap dulu, baru nanti diekspos," terangnya.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) dan Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) melaporkan akun Facebook atas kasus dugaan perbuatan pencemaran nama baik dan pelanggaran Undang-Undang ITE.
Direktur Departemen Komunikasi BI, Arbonas Hutabarat mengatakan, akun tersebut menyebarkan fitnah. Yaitu menyatakan bahwa proses pencetakan uang terbaru dilakukan oleh swasta dan dikerjakan di luar negeri.
"Kami BI menegaskan kembali. Informasi yang beredar di media sosial, yang mengatakan bahwa BI melakukan pencetakan di PT Pura adalah tidak benar. Sesuai mandat UU kita tegaskan lagi, dilakukan di dalam negeri dan dilakukan oleh Perum Peruri," jelas dia di Bareskrim Polri, beberapa waktu lalu.
JPNN.com - Bareskrim Polri sudah menaikkan status kasus dugaan pencemaran nama baik atas uang keluaran terbaru. Kini, status kasus tersebut,
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Bareskrim Bakal Segera Tetapkan Tersangka Pemalsuan Sertifikat Pagar Laut
- Pandu Sjahrir Wakili Danantara Bahas Program 3 Juta Rumah di BI, Perannya Masih Rahasia
- BI Bakal Kucurkan Likuiditas Senilai Rp 80 Triliun Demi Program 3 Juta Rumah
- Surat Berharga Tak Kunjung Diserahkan Penyidik Bareskrim, Poltak Mengadu ke Propam
- Bareskrim Obok-Obok Rumah Kades Kohod Arsin, Lihat Tuh
- Pemalsuan SHGB-SHM di Desa Kohod Tangerang Telah Terjadi Sejak Tahun 2021