Bareskrim Turun Tangan Selidiki Penambangan Liar di Gunung Halimun Salak
Menurut dia, air dari hulu Sungai Ciberang mengalir secara cepat menerjang permukiman di enam kecamatan dan membawa material lumpur, batang pohon, dan bebatuan. “Kalau di tempat lain kan air pelan- pelan menggenang iya kan. Kalau di sini kan (Lebak-red) airnya ngebut, iya kan. Itu yang akan kita dalami,” katanya.
Dia kembali menegaskan, pihaknya akan mendalami beredarnya kabar adanya penambangan emas ilegal dan pembalakan liar di kawasan TNGHS. “Kami dalami nanti bersama instansi terkait mungkin dari lingkungan hidup dan pemerintah setempat,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya mengatakan, penyebab banjir bandang yang menimpa wilayahnya bukan hanya disebabkan oleh meluapnya sungai, melainkan sudah gundulnya hutan di kawasan TNGHS. (fahmi sa’i/nurabidin)
Bareskrim akan melakukan penyelidikan dugaan penambangan dan aktivitas pembalakan liar di Gunung Halimun Salak yang diduga menjadi penyebab banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Lebak.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak
- Banjir Bandang Melanda Sejumlah Desa di Wilayah Selatan Karawang
- Kapolri Bakal Pecat Oknum Terbukti Minta Uang Damai Kasus Supriyani