Bareskrim Usut Ribuan Pemohon Paspor Online Berdata Fiktif
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengusut 72 ribu permohonan pembuatan paspor secara online berdata fiktif di Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjen Imigrasi) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Bareskrim sudah memeriksa saksi untuk mengungkap kasus itu.
Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Kombes Asep Syafruddin mengatakan, kasus itu masih dalam penyelidikan. “Masih lidik, kami sudah periksa pihak imigrasi sebagai pelapor dari bagin IT (information technology, red),” kata dia, Jumat (26/1).
Namun, Asep belum bisa memastikan pemohon paspor secara online yang menggunakan data fiktif. Untuk strategi penyelidikan, polisi masih merahasiakan nama-nama pemohon.
“Ini masih kami pelajari dulu. Saya juga belum bisa ungkapkan lebih lanjut nanti lari dia,” tambah Asep.
Selain itu, polisi juga masih mengembangkan penyelidikan kasus itu. “Kalau ada perkembangan pasti dikabari,” imbuhnya.
Perwira menengah Polri itu menambahkan, penyidik tengah mempelajari data fiktif yang digunakan pelaku. Menurut dia, pendaftar mengajukan permohonan melalui email.
“Sesuai aturan satu email atau pemohon itu hanya bisa mendaftar lima orang, tetapi ini berpuluh sampai beribu pendaftar dengan satu email,” tutur dia.
Sebelumnya, pendaftaran paspor via online di Ditjen Imigrasi tak bisa diakses karena pemohon yang membeludak. Ternyata, ada 72 ribu pemohon yang datanya fiktif.(mg1/jpnn)
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengusut 72 ribu permohonan pembuatan paspor secara online berdata fiktif di Ditjen Imigrasi Kemenkumham.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Kantor Imigrasi Bekasi Bertekad Berantas TPPO
- Bang Edi Apresiasi Bareskrim Bongkar Parbrik Narkoba Beromzet Rp 1,5 Triliun
- Bareskrim Ciduk Honorer yang Jadi Pengelola Situs Penyebar Video Porno Anak
- Dittipidsiber Bareskrim Polri Sita Aset Miliaran Rupiah Terkait Judol
- BNSP Terima Anugerah Pendorong Sertifikasi Kompetensi dari Bareskrim Polri
- Waduh, 5 WNI Ini Ingin Jual Ginjal ke India, Diiming-imingi Uang Sebegini