Baridin, Mertua Noordin M. Top yang Diburu Densus 88

Alumnus Afghanistan, Matang di Poso dan Ambon

Baridin, Mertua Noordin M. Top yang Diburu Densus 88
Baridin, Mertua Noordin M. Top yang Diburu Densus 88
Sejumlah tetangga juga menceritakan sepak terjang Baridin. Saat perang Afghanistan berkecamuk akhir 1980-an, Baridin menjadi salah seorang sukarelawan yang ikut berjuang di kamp-kamp pejuang Afghanistan. Dia tidak sendiri berangkat ke Afghanistan, tapi bersama tokoh-tokoh garis keras lainnya dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Dari situlah kebencian Baridin terhadap Amerika terpatri sangat kuat. Saat pulang ke Indonesia, dia banyak mengenal rekan seperjuangannya di Afghanistan. Dari situlah Baridin memiliki hubungan khusus dengan tokoh-tokoh garis keras di Indonesia.

''Dulu di sini banyak yang bercerita bahwa dia (Baridin, Red) baru pulang berjihad melawan Amerika di Afghanistan. Namun, karena saat itu banyak simpati untuk Afghanistan, hal itu kami anggap sesuatu yang wajar,'' ungkap seorang tetangga yang mengaku tak pernah menyangka bahwa di belakang rumah Baridin disembunyikan bahan-bahan bom.

Bukan hanya konflik Afghanistan yang membuat Baridin menjadi tokoh garis keras. Saat konflik Poso dan Ambon, dia juga menjadi bagian dari pengiriman laskar jihad dengan sejumlah relawan dari Cilacap dan Banyumas.

Sejak polisi menemukan bom di belakang rumahnya pertengahan Juni lalu, Baridin hilang bagai ditelan bumi. Densus 88 pun dibuat pusing mencari pria

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News