Baridin, Mertua Noordin M. Top yang Diburu Densus 88
Alumnus Afghanistan, Matang di Poso dan Ambon
Minggu, 26 Juli 2009 – 06:21 WIB
Konflik Poso dan Ambon membuat Baridin makin matang dalam mengaplikasikan ilmunya saat berada di kamp-kamp pejuang Afghanistan. Berbagai kemampuan strategi perang diyakini digunakan Baridin untuk menyiapkan para ''mujahid'' dalam bom bunuh diri.
Meski, hal itu dibantah keluarganya sebagaimana yang disampaikan Wasum (kakak kandung Baridin) dan istrinya, Jumiah. Mereka tidak yakin adiknya yang dikenal pandai itu menjadi bagian dari pelaku terorisme.
''Saya tidak percaya adik saya terlibat apa itu terorisme. Yang saya tahu, dia baik dan rajin mengaji serta mendirikan pondok untuk menampung anak-anak yang mengaji,'' tegas Wasum.
Sejak 2006, Baridin memang mendirikan pesantren yang dinamai Al Muaddib. Kiprahnya disokong para koleganya dari Tasikmalaya. Untuk mengurus pesantren, dia dibantu Ustad Mahfud sebagai direktur yayasan.
Sejak polisi menemukan bom di belakang rumahnya pertengahan Juni lalu, Baridin hilang bagai ditelan bumi. Densus 88 pun dibuat pusing mencari pria
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408