Barikade 98 Minta Pemerintah Terus Sikat Aset Cendana dan Konglomerat Hitam
jpnn.com, JAKARTA - Barikade 98 menegaskan komitmen untuk terus mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo hingga 2024.
Pernyataan sikap tersebut merupakan salah satu hasil Rakernas Barikade 98 yang berlangsung pada 12-14 November lalu.
Ketua Steering Committee Rakernas I dan Pengukuhan DPW Barikade 98 Se-Indonesia Julianto Hendro Cahyono mengungkapkan bahwa pihaknya juga menegasksan penolakan terhadap hal-hal yang bertentangan dengan nilai demokrasi.
"Barikade 98 memastikan menjadi pilar utama melawan orba, radikalisme, terorisme, dan intoleransi," ujarnya dalam jumpa pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (18/11).
Rakernas Barikade 98 juga merekomendasikan pemberian gelar pahlawan nasional kepada empat pejuang reformasi Trisakti dan korban Semanggi 1 dan 2 sebagai tanggung jawab sejarah atas perjuangan reformasi 98.
"Sebagaimana dinyatakan Presiden RI Joko Widodo dalam RNA 18 Juli 2018 di Kemayoran bahwa pemberian gelar pahlawan nasional bagi pejuang mahasiswa adalah suatu kewajiban sejarah bangsa Indonesia," katanya.
Rakernas juga merekomendasikan sejarah pergerakan mahasiswa 97/98 dimuat dalam kurikulum pelajaran sejarah SD, SMP dan SMA
Barikade 98 menekankan bahwa materi tersebut harus sesuai dengan fakta sejarah.
Rakernas Barikade 98 juga merekomendasikan pemberian gelar pahlawan nasional kepada para mahasiswa yang tewas dalam memperjuangkan reformasi
- Polda Riau Bergerak ke Sumbar, Sita Lahan dan 11 Unit Homestay terkait SPPD Fiktif
- Kanwil DJP Riau Sita Aset Rp 1,95 M dari Penunggak Pajak
- KPK Sita Rumah Mewah Milik Syahrul Yasin Limpo di Jaksel
- Aset Galumbang yang Disita Jaksa Sudah Masuk Tax Amnesty 2016
- Kejari Sita Tanah dan Ruko Milik Tersangka Korupsi RSUD Pasaman Barat
- Kanwill DJP Jakut dan Jaksa Sita Aset Milik Pelaku Penggelapan Pajak di Bali