Barisan Nasional Penjaga Nahdlatul Ulama Mendukung Gus Yahya Pimpin PBNU

jpnn.com, LAMPUNG - Barisan Nasional Penjaga Nahdlatul Ulama mendukung kesuksesan pelaksanaan Muktamar Ke-34 NU di Lampung.
Barisan Nasional Penjaga Nahdlatul Ulama mendeklarasikan dukungan kepada KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menjadi ketua umum PBNU periode mendatang.
“Kami Barisan Nasional Penjaga Nahdlatul Ulama mendukung Gus Yahya sebagai ketum PBNU. Gus Yahya yes, yes, yes,” kata Juru Bicara Barisan Nasional Penjaga Nahdlatul Ulama Taufiq Hidayat di Bandarjaya, Lampung Tengah, Kamis (23/12).
Seusai deklarasi, Ketua Barisan Nasional Penjaga Nadhlatul Ulama KH Maulana Ahmad Hasan MPd mengungkapkan alasan mendukung Gus Yahya sebagai ketum PBNU pada Muktamar Ke-34 NU ini.
Dia menjelaskan bahwa dalam suatu organisasi, regenerasi harus selalu berjalan demi menjawab tantangan dan perkembangan zaman yang makin kompleks.
"Regenerasi ini adalah (suatu) kebutuhan untuk menjawab perkembangan dan tantangan zaman,” kata pria yang akrab disapa Gus Hasan, itu.
Selanjutnya, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah Tinggarjaya, Banyumas, Jawa Tengah, itu menyampaikan kapasitas keilmuan dan pengalaman Gus Yahya memimpin organisasi tak perlu diragukan lagi.
Gus Hasan meyakini Gus Yahya mampu menggerakkan organisasi lebih dinamis, dan sesuai perkembangan zaman serta cepat dan tepat di dalam mengambil keputusan.
Barisan Nasional Penjaga Nahdlatul Ulama mendeklarasikan dukungan kepada KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menjadi ketua umum PBNU periode mendatang.
- Kapolri dan Ketua PBNU Membahas Keberagaman dan Isu Kekerasan di Lingkungan Pendidikan
- Kerja Sama Polri-PBNU Dinilai Efektif Kurangi Kekerasan di Pesantren
- Peringatan Keras Presiden Prabowo untuk Bawahannya, Heemm
- Harlah ke-102 NU: Presidium MLB NU Menggelar Diskusi Publik di Kediri
- GP Ansor Luncurkan Asta Cita Center, Lembaga Think Tank untuk Wujudkan Indonesia Emas
- Ketum PBNU Minta PSN PIK 2 Dikaji Ulang, Ini Alasannya