Barliyan Meregang Nyawa Ditusuk Teman Sendiri
Sejumlah warga yang melihat kejadian itu langsung membawa jenazah korban ke pihak keluarga dan melaporkannya ke pihak kepolisian.
Mengetahui Barlian tewas, keluarganya marah dan mendatangi rumah keluarga SP dan minta agar SP diserahkan ke polisi. Jika tidak, perang antar tetangga bisa terjadi.
Namun kondisi memanas berhasil diredam. Selang beberapa jam, pihak kepolisian berhasil mengamankan SP yang sedang berobat di klinik kesehatan, kelurahan Rawas Ulu.
Menurut pengakuan SP pada pihak kepolisian, ia mengaku terdesak menghabisi korban karena ditikam lebih dulu.
“Aku sudah baek-baek omongi, dio nujah aku duluan, aku terdesak aku sudah luko jadi aku bales,” kilah SP.
Kapolsek Rawas Ulu Iptu Ujang AR membenarkan, adanya kejadian tersebut. “Pelakunya sudah dapat waktu di klinik kesehatan, untuk korbannya memang tewas. Keduanya terlibat duel menggunakan senjata tajam,” jelasnya.
Pihaknya menegaskan, motif dari pertikaian maut itu, akibat tindakan korban yang menggelapkan motor SP.
Pelaku sempat mencari Barliyan, namun tak kunjung bertemu. Lalu pelaku mengetahui, jika motornya sudah digadaikan ke desa tetangga.
Barliyan, 36, warga Desa Lesung Batu, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara, tewas mengenaskan setelah ditusuk temannya sendiri berinisial SP, 36.
- Pelaku Pembunuhan Sopir Lampung Ditangkap, Ternyata Baru Berusia 19 Tahun
- Anak Menyaksikan Sang Ibu Meregang Nyawa Ditusuk Bapak di Pasar Minggu
- Kronologi Sopir Ojek Online Ditusuk di Bandung, Sempat Cekcok dengan Diduga Preman
- Sopir Ojek Online Ditusuk di Bandung, Polisi Masih Buru Pelaku
- Bakar Lahan Sendiri, Kakek di Muratara Tewas Terkepung Api
- Dokter Forensik Ungkap Penyebab Kematian Warga OKU yang Tewas di Palembang