Barnaby Joyce Ingatkan Warga Bahaya Kanker Kulit


Pelaksana Sementara Perdana Menteri, Barnaby Joyce mengatakan dirinya menjadi pelajaran buat semua orang mengapa perlu menggunakan topi untuk menghindari kanker kulit.
Barnaby Joyce saat ini menggunakan krim untuk mengobati kanker kulit yang terdapat di dahi, pipi dan pelipis.
Dia mengatakan kepada ABC kalau warga Australia yang bekerja di luar ruangan harus lebih memperhatikan dampak cahaya matahari untuk menghindari kanker kulit.
"Sekarang saya tengah membayar tindakan saya bekerja di lahan dan menghadapi kerusakan yang ditimbulkan karena cahaya matahari," katanya.
"Topi bear mungkin terlihat bodoh, tapi kanker kulit terlihat jauh lebih bodoh,"
Joyce secara reguler menggunakan topi bertepi lebar, tapi dia mengatakan kalau dia tidak selalu seperti itu.
"Mereka kerap berpikir kalau tidak keren menggunakan topi lebar, jadi saya hanya menggunakan topi kecil saja dan tentu saja topi seperti ini tidak terlalu melindungi diri kita dari cahaya matahari," katanya.
Ini merupakan ketiga kalinya dalam tahun ini dia telah menjalani pengobatan untuk kanker kulit yang dideritanya.
Pelaksana Sementara Perdana Menteri, Barnaby Joyce mengatakan dirinya menjadi pelajaran buat semua orang mengapa perlu menggunakan topi untuk menghindari
- Dunia Hari Ini: Vatikan Mengatakan Paus Fransiskus Masih dalam kondisi kritis
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?