Barra Mahesa, Balita yang Sukses Jalani Implan Koklea di RSUD dr Soetomo
Divonis Tuli Permanen, sang Ibu Anggap Kiamat
Rabu, 09 Juni 2010 – 10:04 WIB
Meskipun begitu, Barra tak langsung bisa mendengar tanpa alat bantu. Implan kokleanya baru bisa on saat luka bekas operasinya sudah kering, atau setidaknya tiga minggu lagi. Selama menunggu pemulihan itu, Barra akan pulang ke rumah neneknya di Madiun.
"Mungkin Minggu (13/6) nanti bisa pulang. Biar nanti waktu switch on alat baru dibawa ke sini (Surabaya, Red) lagi," kata Lelly.
Barra dan Faiz masih akan dititipkan di Madiun hingga setidaknya setahun ke depan. Sebab, bocah itu seumur hidup masih harus menjalani mapping dan terapi intensif di RSUD dr Soetomo. Setahun setelah operasi, jadwal terapi itu baru agak renggang.
"Terapi terbaik katanya dari keluarga. Kami juga harus belajar sedikit-sedikit. Karena itu, setelah setahun nanti, kami terapi sendiri di rumah. Ke Surabaya tiga bulan sekali," kata Wastar. (*/c2/ari)
OPERASI bersejarah Senin lalu (7/6) kembali ditorehkan RSUD dr Soetomo Surabaya. RS itu mampu memasang implan koklea secara simultan bilateral (kiri-kanan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala