Baru 11 Jenazah Teridentifikasi
Keluarga Minta Tes DNA, Tanggung Biaya Rp 9 Juta
Sabtu, 06 November 2010 – 16:59 WIB
YOGYAKARTA - Tim forensik RS Dr Sardjito Yogyakarta dibantu tim "Disaster Victim Identification" Polda DIY baru berhasil mengidentifikasi sekitar 11 jenazah dari 81 jenazah korban awan panas letusan gunung Merapi, Sabtu (6/11). "Kondisi jenazah kali ini sudah rusak, dan sudah sangat sulit dikenali. Sehingga tim forensik memerlukan waktu untuk mengidentifikasinya, " kata Kepala Bagian umum dan Humas RS Sardjito Trisno Heru Nugroho kepada wartawan di Yogyakarta, Sabtu (6/11). Meski begitu, kata Teguh, Tim DVI bersama-sama dengan tim forensik RS Sardjito masih terus berusaha untuk mengidentifikasi jenazah secara maksimal. "Khususnya kami akan mengidentifikasi sekunder seperti mengenali ciri fisik dan barang yang dipakai korban. Dengan demikian, diharapkan seluruh jenazah bisa diidentifikasi," kata Teguh menjelaskan.
Menurut Heru, kondisi jenazah ini berbeda dengan letusan Merapi 26/10 silam. "Saat itu, tim forensik bisa mengidentifikasi 25 jenazah dalam sehari, karena kondisinya memang tidak terlalu parah. Kali ini sudah benar-benar parah, kondisi jenazah sudah rusak dan hangus terbakar," Trisno menambahkan.
Baca Juga:
Angota tim Disaster Victim Identifikation (DVI) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Teguh Dwi Santosa membenarkan keterangan Trisno. Menurut Teguh, saat ini hanya sekitar 10 persen dari 81 jenazah korban letusan Merapi yang kondisinya baik dan mudah dikenali. "Selebihnya, sudah rusak parah. Pada umumnya, sudah hangus terbakar," kata Teguh.
Baca Juga:
YOGYAKARTA - Tim forensik RS Dr Sardjito Yogyakarta dibantu tim "Disaster Victim Identification" Polda DIY baru berhasil mengidentifikasi
BERITA TERKAIT
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani