Baru 139 Orang Daftar di Pansel KPK
![Baru 139 Orang Daftar di Pansel KPK](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Proses pendaftaran calon pimpinan KPK terus bergulir. Sampai dengan Rabu (17/6) malam, Pansel KPK sudah menerima dokumen pendaftaran dari 139 orang.
"Delapan di antaranya adalah perempuan yang berprofesi sebagai aktivis-wiraswasta, head of legal, advokat dan auditor," ujar juru bicara Pansel KPK, Betti Alisjahbana melalui pesan singkat kepada wartawan.
Menurut Betti, 76 persen pendaftar berusia antara 45-60 tahun. Profesi terbanyak adalah advokat sebanyak 32 orang, PNS 26 orang dan dosen sebanyak 16 orang. 55 persen pendaftar berpendidikan S-2 atau S-3.
Pansel, kata Betti, juga bekerjasama dengan NGO untuk terus mensosialisasikan pendaftaran calon pimpinan KPK ini.
"Pansel bekerjasama dengan masyarakat sipil antikorupsi melakukan roadshow di Medan yang diwakili oleh Betti Alisjahbana, di Yogyakarta oleh Supra Wimbarti dan di Padang oleh Meuthia Ganie," imbuhnya.
Dia mengaku acara dialog publik 'Mencari Sosok Ideal Pimpinan KPK' di masing-masing kota dihadiri oleh akademisi, aktivis antikorupsi dan tokoh masyarakat. Sebagai narasumber selain anggota pansel juga dari kemitraan dan tokoh setempat.
"Acara ini disambut dengan antusias oleh para peserta. Beberapa tokoh daerah menyatakan akan ikut dalam seleksi Capim KPK," tandas Betti.(flo/jpnn)
JAKARTA - Proses pendaftaran calon pimpinan KPK terus bergulir. Sampai dengan Rabu (17/6) malam, Pansel KPK sudah menerima dokumen pendaftaran dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Raker dengan Kemenkes, DJSN, & BPJS Kesehatan, Sihar Sitorus Soroti Dua Isu Utama Ini
- Dorong Pembentukan Kejati Papua Barat Daya, Senator PFM: Agar Penanganan Hukum Efektif & Efisien
- PP GPA Minta KPK Tetapkan Tersangka Aktor Dugaan Korupsi CSR BI
- Realisasi Investasi Jateng 2024 Mencapai Rp 88,44 T, Serap 409.338 Naker
- Presiden Erdogan Puji Sikap Tegas RI Memperjuangkan Kemerdekaan Palestina
- Saleh PAN Yakin Prabowo tak Ingin Efisiensi Anggaran Mengorbankan Pegawai