Baru 202.565 Jemaah Lunas BPIH
Senin, 30 Agustus 2010 – 22:46 WIB

Baru 202.565 Jemaah Lunas BPIH
JAKARTA - Hari Selasa (31/8) besok, merupakan batas akhir pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). Sementara pihak Kementerian Agama (Kemenag) RI, mencatat bahwa hingga Senin (30/8), dari 221 ribu kuota jemaah haji Indonesia, baru 202.565 jemaah yang melakukan pelunasan. Dari jumlah jemaah haji yang melunasi BPIH sebanyak 202.565 jemaah itu, Abdul Ghafur menyebutkan terdiri dari 182.678 jemaah reguler dan 19.887 jemaah haji khusus. "Hari Senin ini saja, jemaah yang melunasi sebanyak 1.108 orang. Terdiri dari haji khusus 3.764 orang dan 4.872 jemaah haji reguler. Jatah pelunasan tahap kedua dilanjutkan pada 31 Agustus hingga 16 September 2010," katanya pula.
"Besok (Selasa 31 Agustus) adalah batas akhir pelunasan BPIH. Hingga hari ini (Senin), baru sebanyak 202.565 jemaah yang melunasi BPIH. Sisanya, 18.435 jemaah belum melakukan pelunasan," kata Sekretaris Ditjen PHU, Kemenag RI, Abdul Ghafur Djawahir, Senin (30/8) malam.
Dikatakan Abd Ghafur, bila masih ada jemaah yang tak melunasi hingga Selasa, maka jadwal pelunasan akan dilanjutkan ke tahap kedua. Hanya saja, tahap kedua itu kesempatan lebih diberikan kepada jemaah waiting list (daftar tunggu). "Waiting list kita sudah mencapai 1,2 juta orang. Sisa kuota yang belum dilunasi bisa digunakan oleh nomor porsi di bawah urutan yang tidak melunasi itu," kata dia.
Baca Juga:
JAKARTA - Hari Selasa (31/8) besok, merupakan batas akhir pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). Sementara pihak Kementerian Agama (Kemenag)
BERITA TERKAIT
- 28 RT Terendam Banjir Kali Ciliwung, Paling Banyak di Jaksel, Ini Daftarnya
- 5 Berita Terpopuler: Fakta Terungkap, Guru Beserdik Degdegan Tak dapat TPG, tetapi Honorer Masih Terima Haknya
- Bukan Hanya Guru Honorer yang Tunjangannya Naik 100%, Alhamdulillah
- Pegadaian Turut Wujudkan Keberlanjutan Energi & Air Bersih di Batam
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan