Baru 25 Perguruan Tinggi yang Mandiri dalam Riset
![Baru 25 Perguruan Tinggi yang Mandiri dalam Riset](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/08/03/direktur-jenderal-riset-dan-pengembangan-kemenristekdikti-muhammad-dimyati-foto-mesyajpnn.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi menargetkan 5.200 paten dari dosen dan peneliti.
Hal ini dalam upaya meningkatkan peringkat Indonesia di tingkat dunia. Di samping mendongkrak revenue hasil riset peneliti dan dosen.
Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti Muhammad Dimyati mengungkapkan, jumlah peneliti dan dosen di Indonesia 1.071 per 1 juta penduduk.
Jumlah ini dinilai tidak cukup karena kebutuhan masyarakat akan hasil riset terus meningkat.
Sementara banyak peneliti hanya membuat riset untuk kepentingan diri sendiri, bukan hilirisasi. Padahal tujuan riset bukan sekadar publikasi tapi harus sampai ke masyarakat.
"Dari 4500 perguruan tinggi, baru 25 perguruan tinggi yang mandiri dalam riset dan 150 (PT) yang memerhatikan riset untuk hilirisasi. Sementara dana penelitian yang digelontorkan Rp 24,9 triliun untuk riset tiap kementerian/lembaga," ungkap Dimyati saat menjadi pemateri di acara Bakohumas Kemenristekdikti.
Dia menyebutkan, ada empat kriteria yang harus dimiliki perguruan tinggi untuk bisa mandiri.
Pertama, ketersediaan SDM penelitian di dalamnya ada jumlah peneliti, dan lainnya.
Pemerintah mengatur regulasi untuk mendorong peneliti meningkatkan revenue melalui daftar paten.
- Mahasiswi FKPU Asal Maluku Raih Hak Paten Kesehatan Kulit Safe Skin Edu
- FGD IEDS: Mahasiswa Merespons Revisi UU Minerba, Simak
- Hasil Riset: Ini 10 Menteri Terburuk di Kabinet Prabowo
- Perguruan Tinggi Berperan Penting dalam Mengembangkan Inovasi untuk Mengakselerasi Hilirisasi
- Al Hidayat Samsu: Pemberian Kewenangan Kepada Perguruan Tinggi Mengelola Tambang Akan Membebani Dunia Akademik
- Keras! Walhi Tolak Perguruan Tinggi Dikasih Izin Kelola Tambang