Baru 30% Kursi PPPK Terisi, Pengangkatan Massal Mendesak, Jika Tidak...
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Forum Guru Bersertifikasi Sekolah negeri (FGBSN) Nasional Rizki Safari Rakhmat menilai rencana pemerintah menyelesaikan tenaga honorer melalui seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) masih menyisakan beragam masalah.
Kondisi saat ini banyak jabatan aparatur sipil negara (ASN) yang diisi tenaga honorer.
Itu karena rekrutmen ASN yang tidak seimbang dengan kebutuhan pegawai di instansi pemerintah sebagai pelayan publik khususnya dalam bidang pendidikan.
Rizki membeberkan, tahun 2021 hanya 293.860 guru yang lulus PPPK tahap 1 dan 2 atau baru mencapai 30 persen dari jumlah kebutuhan yang mencapai 1,19 juta guru.
Tersisa sebanyak 193.954 guru yang lulus passing grade (PG), tetapi belum mendapatkan formasi. Juga 437.823 guru yang belum lulus PG.
"Artinya, masih banyak sekali yang belum menjadi PPPK," ujar Rizki kepada JPNN.com, Sabtu (2/7).
Lebih lanjut dikatakan, permasalahan yang terjadi ketika jumlah usulan formasi dari Pemda tidak sesuai dengan kebutuhan atau pelamar yang ada.
Kondisi makin runyam karena ada Pemda yang sama sekali tidak membuka lowongan PPPK guru.
Berita P3K Terbaru: Kursi PPPK yang terisi baru 30 persen, jika tidak ada pengangkatan PPPK massal, apa yang akan terjadi kepada honorer? Simak
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu
- Ini Pesan Yeny Trisia Isabella untuk Honorer yang Mengikuti Tes PPPK
- Ini Langkah Penting dalam Karier Honorer, Jangan Main-main
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Arasoft Dorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Seluruh Honorer Database BKN & Tercecer Jadi Peserta Seleksi PPPK 2024, Suket Tak Masalah