Baru 33 Kapsul Heroin Berhasil Dikeluarkan
Sementara itu Duty Manager Airport Bandara KNIA Djamal Amri mengungkapkan lolosnya Rafique di Bandara Hang Nadim Batam disebabkan belum tersedianya alat X Ray body (Entry Body Scanner) alat yang berfungsi untuk mendeteksi apakah didalam tubuh penumpang terdapat narkotika atau bahan mengandung narkotika di terminal kedatangan domestik bandara tersebut.
Hal serupa juga terjadi di terminal kedatangan domestik di Bandara KNIA yang juga belum memilik alat X Ray body sehingga peredaran narkoba internasional kemungkinan bisa lolos mengguakan penerbangan domestic. Selain itu, petugas bea cukai juga tidak ada di terminal kedatangan domestik.
Djamal Amri pun mengharapkan agar di terminal kedatangan Bandara KNIA disediakan alat entry body scanner sehingga mengurangi penyeludupan dan peredaran narkotika melalui jasa Bandara KNIA. Terpisah, Dir Narkoba Polda Sumut Kombes Toga Panjaitan saat dikonfirmasi belum dapat memastikan apakah Rafique memasukkan heroin tersebut dari Jakarta atau dari Thailand.
"Belum, belum bisa kita pastikan. Karena sampai sekarang dia (Rafique) belum juga sadarkan diri. Nanti begitu sadar, baru kita tau dari mana dia dapatkan barang itu dan dari mana dimasukkannya ke perut," jelasnya.
Sampai saat itu, orang nomor satu di Narkoba Polda Sumut itu masih menunggu Rafique sadar. "Kita tunggu dulu, gimana mau dikembangkan kalau dia belum sadar. Anggota sudah kita siapkan disana untuk menjaganya, begitu sadar baru bisa kita kembangkan," tandasnya.
Info terbaru yang dihimpun Posmetro Medan , pukul 18.00 WIB, tim medis RS Patar Asih sempat kalang kabut. Pasalnya, jantung Rafique melemah. "Itu tadi sekitar jam 6 sore. Jantungnya drop (melemah) dan sempat 'dipancing' alat kejut jantung," kata Achiruddin.
Lanjutnya, agar Rafique dapat bertahan hidup, dokter telah memberinya obat penguat jantung. "Entah apa nama obatnya. Sampai sekarang jantungnya masih lemah," tandasnya. (cr-1/sam/deo)
BERINGIN - Muhammad Rafique (47) warga negara Pakistan yang nekat menyimpan puluhan kapsul berisi heroin senilai miliaran rupiah di perutnya, masih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seorang Pelajar SMKN 4 Semarang Meninggal Dunia, Diduga Ditembak Polisi
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Polisi Ungkap Kasus TPPO di Palembang, Tiga Tersangka Ditangkap
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini