Baru 5 Persen Sekolah Akreditasi A
Kamis, 25 April 2013 – 11:33 WIB
“Contohnya, seharusnya petugas tata usaha (TU), laboratorium, ataupun perpustakaan itu bisa digantikan oleh guru yang merangkap. Tapi karena ketidaktahuan pihak sekolah, jadi dianggap tidak ada,” ujar Widodo.
Padahal, mencapai akreditasi A, setidaknya ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Mulai biaya, proses, mutu, guru dan yang lainnya. Sekolah juga harus benar-benar berbenah untuk memperbaiki segala kekurangan yang menyebabkan akreditasi mereka sulit mencapai nilai A.
“Setelah pengumuman akreditasi, kita bisa tahu apa saja yang kurang dan mana yang harus dibenahi. Baik dari segi sumber daya manusia ataupun sarana prasarana. Lakukanlah perbakan itu dalam kurun waktu yang ada, sehingga dapat mencapai hasil yang positif ke depannya,” imbuh Widodo.(rip)
PALEMBANG – Dari segi akreditasi, dunia pendidikan Sumsel tampaknya harus lebih banyak berbenah. Dari 8.499 sekolah, sudah 6.417 sekolah dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak