Baru 8 Provinsi Laporkan Realisasi APBD
Jumat, 31 Agustus 2012 – 08:04 WIB

Baru 8 Provinsi Laporkan Realisasi APBD
Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang juga anggota Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran (TEPPA) Mardiasmo menambahkan, rendahnya realisasi belanja modal tersebut menunjukkan bahwa masih banyak K/L/LN yang akan menumpuk belanjanya di akhir tahun. "Belanja dikebut di akhir tahun, jadinya tidak efektif. Ini tidak sehat," ujarnya.
Meski demikian, Mardiasmo mengakui, salah satu faktor utama rendahnya serapan belanja modal disebabkan revisi Perpres No 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa yang berlarut-larut dan baru terbit pada akhir Juli 2012. "Mudah-mudahan, ke depan bisa lebih baik," ucapnya.
Apakah rendahnya belanja tersebut juga disebabkan oleh anggaran yang masih dibintangi atau diblokir oleh Kementerian Keuangan? Wakil Menteri Keuangan yang juga anggota TEPPA Anny Ratnawati mengatakan, dari total belanja APBN yang sebesar Rp 1.200 triliun, hanya 6 persen yang diblokir oleh Kementerian Keuangan dan 0,2 persen diblokir oleh DPR. "Jadi, porsinya kecil, tidak berpengaruh signifikan pada kinerja penyerapan," katanya.
Apalagi, lanjut Anny, kebanyakan anggaran yang masih diblokir terkait dengan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN) seperti fasilitas kredit untuk alat utama sistem persenjataan (alutsista). "Selain itu, penyebab diblokirnya anggaran ini juga kebanyakanya disebabkan oleh mereka (instansi, Red) sendiri, karena syaratnya tidak lengkap," ujarnya.
JAKARTA--Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) yang juga Ketua Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan
BERITA TERKAIT
- Kejagung Berpeluang Terapkan Pasal TPPU dalam Kasus Suap Rp60 Miliar
- Jampidsus Sita 47.000 Ha Lahan Sawit Ilegal, Sahroni: Langkah Konkret Kembalikan Kerugian Negara
- Telkom Libatkan Komunitas Lokal, UMK, & Masyarakat untuk Perubahan Bumi
- Peserta Tes PPPK Tahap 2 Harus Cetak Ulang Kartu Ujian, Ini Penjelasan BKN
- PT GKP Serahkan PNBP Rp116 Miliar Sebagai Bukti Sumbangsih Industri Tambang di Sultra
- Wartawan Diminta Keluar Saat Prabowo Sambutan di Acara Danantara, Ada Apa Ini? Hmm