Baru Berhenti dan Mau Berkerumun Langsung Dibubarkan Aparat

jpnn.com, YOGYAKARTA - Petugas gabungan TNI/Polri dan Satpol PP tidak memberikan kesempatan bagi warga yang hendak berkerumun menjelang pergantian tahun di kawasan Titik Nol Kilometer, Kamis malam (31/12).
Pantauan di lokasi pada Pukul 23.00 WIB, sejumlah warga masih terus berdatangan dan berlalu lalang di kawasan Titik Nol Kilometer menuju Malioboro. Arus lalu lintas juga terpantau padat.
Meski demikian, pengunjung yang mencoba berhenti sejenak untuk berkerumun langsung diminta bubar dan lanjut berjalan.
"Kalau ada kerumunan kami akan menghalau untuk bubar. Mengenai mobilitas masyarakat selama dia bergerak saya kira tidak ada masalah," kata Kepala Bidang Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto seusai melakukan pemantauan di kawasan itu.
Yuliyanto meyakini sampai pukul 00.00 WIB tidak akan ada warga yang merayakan pergantian tahun dengan berkerumun di kawasan Titik Nol Kilometer maupun di pusat keramaian lainnya seperti Tugu Pal Putih, serta Malioboro, serta Alun-Alun Utara Yogyakarta.
Selain mengandalkan personel yang ditugaskan menghalau kerumunan, pagar barikade yang pasang di setiap sudut kawasan itu akan cukup menyulitkan masyarakat untuk membuat kerumunan.
"Apalagi sekarang masih hujan, mudah-mudahan tidak terjadi kerumunan. Seandainya ada kerumunan masih batas wajar," jelas Kombes Yulianto.
Salah seorang pengunjung asal Pekalongan Provinsi Jawa Tengah bernama Feni (25) mengatakan ingin tetap menikmati suasana pergantian tahun di Yogyakarta dengan menerapkan protokol kesehatan.
Petugas gabungan TNI/Polri dan Satpol PP tidak memberikan kesempatan bagi warga yang hendak berkerumun merayakan malam tahuh baru 2021.
- Aksi Nyata Avoskin Suarakan Hidup Eco Conscious Lewat Trail Run
- Fitur Kantong UMKM Memberi Banyak Kemudahan bagi Pelaku Usaha Yogyakarta
- PT KAI Buka Suara Soal Penolakan Warga Jogja yang Terdampak Penataan Stasiun Lempuyangan
- Warga Terdampak Rencana Modernisasi Stasiun Lempuyangan Ogah Digusur
- Respons Kebijakan Impor AS Yogyakarta Harus Adaptif
- Pemkot Jogja Panen Raya di Tengah Keterbatasan Lahan