Baru Dirilis, Nikahsirri.com Langsung Gaet 2.700 Anggota
jpnn.com, JAKARTA - Laman nikahsirri.com yang diluncurkan pada Selasa lalu (19/9) ternyata panen kunjungan. Bahkan, situs besutan Partai Ponsel yang memfasilitasi lelang keperawanan dan nikah siri itu sudah mampu menjaring 2.700 klien.
"Dalam situs itu dibagi jadi dua yakni klien dan mitra. Untuk klien adalah mereka yang ingin mencari pasangan, jumlahnya sudah 2.700 orang," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan di kantornya, Minggu (24/9).
Adi menjelaskan, setiap orang yang bergabung menjadi anggota diwajibkan untuk membeli koin di nikahsirri.com. Nantinya, koin tersebut digunakan untuk lelang keperawanan ataupun keperjakaaan.
Pengelola nikahsirri.com sengaja membedakan antara mitra dan klien. Mayoritas klien nikahsirri.com adalah adalah lelaki yang mencari wanita perawan.
"Jadi klien dan mitra itu berbeda. Mitra terdiri dari calon mempelai wanita, calon mempelai pria, penghulu dan saksi, jumlahnya sudah 300 orang," jelas Adi.
Dalam kasus itu, Polda Metro Jaya sudah memeriksa Aris Wahyudi selaku pemilik situs nikahsirri.com. Arwah -panggilan beken Aris sebagaimana tertulis di laman nikahsirri.com- mengaku baru meraih untung Rp 5 juta.
Karena itu Polda Metro Jaya menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Tujuannya mencermati aliran uang ke rekening Arwah setelah meluncurkan nikahsirri.com.
"Rp 5 juta itu nilai pengakuan si pelaku. Semuanya akan kami trace (lacak, red) melalui mekanisme aliran uang,” tutur mantan penyidik KPK itu. (Mg4/jpnn)
Laman nikahsirri.com yang diluncurkan pada 19 September langsung panen kunjungan. Situs yang memfasilitasi lelang keperawanan itu sudah memiliki 2.700 klien.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Ini Komplotan Perampok Spesialis Rumah Kosong di Jakarta
- Polisi Terlibat Kasus Pemerasan Penonton DWP Kini Berjumlah 32 Orang
- Bea Cukai Soekarno-Hatta Gagalkan Peredaran 1,1 Kg Sabu-Sabu, Begini Modus Pelaku
- Polisi Periksa Mobil Eks Anggota BIN yang Terbalik di Marunda
- Niat Baik RF Malah Jadi Korban Begal di Jakarta Utara
- Propam Diminta Usut Total Kasus DWP di Semua Lingkaran Polri