Baru Lulus SMK Tahun Ini, Jadi Pengawas TPS, Kelelahan dan Meninggal
jpnn.com, LAMONGAN - Robin Sahib Abdilah alias Muis (19) pengawas tempat pemungutan suara (TPS) Desa Pangkat Rejo Kecamatan Kota Lamongan meninggal dunia.
Dia menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Dokter Sugiri Lamongan setelah di rawat selama enam hari pascapemilu. Korban diduga sakit karena kelelahan.
BACA JUGA : Bertambah, Anggota KPPS TPS 146 Aren Jaya Meninggal Dunia
Robin alias Muis bertugas sebagai pengawas TPS di TPS 5 di Dusun Toyo Desa Pangkat Rejo Kecamatan Lamongan Kota.
"Muis baru lulus SMK negeri tahun ini dan mendaftarkan menjadi pengawas pemilu di desanya," ujar seorang warga.
BACA JUGA : 3 Opsi Merpermudah Kerja Petugas KPPS, Salah Satunya E-Voting
Saat itu korban sudah mengeluh kepada orang tuanya karena kondisi badan yang terasa sakit sekali.
Setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Dokter Sugiri selama 6 hari, akhirnya korban meninggal Selasa siang.
Korban baru lulus SMK negeri tahun ini dan mendaftarkan menjadi pengawas pemilu di TPS di desanya
- Pengawas TPS Diingatkan Jaga 3 Hal Penting
- Bawaslu Jakarta Gelar Bimtek Bagi Pengawas TPS Menjelang Pilgub Jakarta 2024
- Butuh Ratusan Pengawas TPS Pada Pilkada Bangka Selatan
- Ratusan Petugas KPPS Pemilu 2024 Meninggal Sementara Belasan Ribu Sakit
- Di-bully Sejak Penghitungan Suara Dimulai, Pengawas TPS Bunuh Diri
- Petugas KPPS yang Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp 36 Juta, Kalau Sakit Sebegini