Baru Melahirkan, Pembobol Kartu Kredit Disasar Polisi
''Atas pertimbangkan kemanusiaan, kami belum memprosesnya. Namun, kami masih memantau dan memonitor keberadaannya,'' kata perwira dengan dua melati di pundak tersebut.
Dicky sendiri merupakan mantan sales motor di Surabaya. Dia mengaku menggunakan data-data identitas pelanggan di kantor lamanya. ''Saya hanya menggunakan nama dan identitasnya. Foto pakai wajah saya dan istri,'' ungkapnya.
Dia juga mengatakan telah mengajukan kredit 30 kali. Sebanyak 12 di antaranya berhasil disetujui.
Awalnya, mereka membuat akun di situs jual beli online blibli.com. Situs tersebut menawarkan layanan pembayaran yang bisa dilakukan dengan cara kredit.
Syarat yang diperlukan cukup mudah. Yakni, mengisi formulir dan beberapa persyaratan kelengkapan dokumen lainnya.
Menurut Dicky, cara yang paling sulit adalah memverifikasi wajah antara foto di kartu identitas dan wajah asli. Namun, Dicky tidak kehilangan akal.
Dia mengedit wajahnya sedemikian rupa dan meriasnya dengan sangat mirip agar mendapat persetujuan dari penyedia jasa. Setelah semua tahap selesai, Dicky tinggal menunggu persetujuan dari penyedia jasa.
''Setelah di-approve, saya langsung belanjakan beberapa handphone dengan merek tertentu yang sedang tren di pasaran sampai batas kredit. Handphone tersebut saya jual lagi dengan harga lebih murah,'' ucapnya.
Pasangan suami istri bersekongkol membobol kartu kredit yang mengakibatkan hilang uang Rp 200 juta.
- Kasus Kredit Fiktif Rp 55 Miliar Bank BUMN di Sulsel, Polisi Beri Info Begini
- Terdakwa Kasus Korupsi Kredit Fiktif Bank Papua Rp 120 Miliar Divonis 2 Tahun Penjara
- Dua Perempuan Ini Ternyata Sindikat Kredit Fiktif, Begini Modusnya
- 2 Wanita Terlibat Sindikat Kredit Fiktif di Bank BUMN
- Kejati Limpahkan Perkara Kredit Fiktif Bank Papua Rp 180 Miliar ke Pengadilan
- Rp 7,2 M Dana KMKK di BJB Pekanbaru Dikorupsi, 2 Terdakwa Dihukum 7 Tahun Bui