Baru Melangkah, Setnov Sudah Salah
jpnn.com - JAKARTA – Sejumlah nama bermasalah masuk dalam susunan kepengurusan DPP Partai Golkar masa bakti 2016-2019.
Peneliti Utama Indikator, Kuskridho Ambardi mengatakan, sebutan kepengurusan akselerasi kerja yang disematkan Novanto, berpotensi gembos karena profil nama-nama pengurus yang memiliki rekam jejak yang bermasalah.
Menurut Dodi, sapaan akrabnya, keputusan Partai Golkar dalam menetapkan kepengurusan memiliki dua dampak, yakni prospek beringin ke depan dan politik kepartaian secara nasional.
Dalam hal prospek Golkar, Dodi menilai langkah ini merupakan kekeliruan pertama yang dilakukan di era Novanto.
”Kalau bicara prospek, ini langkah yang blunder. Bagaimanapun pengurus Golkar mewakili wajah dari partai,” kata Dodi saat dihubungi kemarin (30/5).
.
Menurut Dodi, jika wajah-wajah bermasalah menjadi bagian dari pengurus Golkar, keraguan pemilih akan semakin tinggi. Padahal, berbagai survei selama ini menunjukkan bahwa kepercayaan publik memiliki reputasi paling buruk.
Publik akan semakin sinis kepada partai, mengingat posisi Golkar saat ini adalah partai peraih posisi kedua di pemilu 2014 lalu.
”Ini buruk bagi partai, buruk bagi demokrasi. Karena kepercayaan selama ini terus menurun,” ujar peraih gelar Ph.D dari Ohio State University itu.
Dodi mengingatkan, tren perolehan suara Partai Golkar selama tiga pemilu terus menurun. Dari pemenang di pemilu 2004 dengan 21,58 persen, Golkar turun ke posisi kedua di pemilu 2009 dengan 14,45 persen.
JAKARTA – Sejumlah nama bermasalah masuk dalam susunan kepengurusan DPP Partai Golkar masa bakti 2016-2019. Peneliti Utama Indikator, Kuskridho
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran