Baru Menjabat Jadi Mendag, Zulhas Sudah dapat Kecaman, Kata-katanya Jleb!

Kalau soal pasokan CPO, lanjut Mulyanto, faktanya Indonesia tidak kurang, termasuk untuk kebutuhan migor domestik.
Pemerintah sudah beberapa kali buka-tutup kebijakan DMO (domestic market obligation) untuk memastikan kecukupan pasokan CPO untuk produksi migor nasional.
"Bahkan Presiden Jokowi sudah mengambil kebijakan larangan ekspor CPO dan turunannya, yang menyebabkan tangki-tangki penyimpanan CPO luber," bebernya.
Selain itu, terbukti kebijakan menggulirkan kebijakan flush out (pengosonganh tangki simpan CPO untuk ekspor), tidak berhasi.
Justru, kata Mulyanto, pengusaha kelapa sawit justru teriak bahwa, tangki-tangki minyak sawit mentah (CPO) mereka masih belum terkuras sepenuhnya.
"Nahasnya, sampai kebijakan ekspor itu dibuka kembali, nyatanya tidak terjadi penurunan harga minyak goreng secara signifikan, sesuai HET baik untuk migor curah maupun minyak goreng kemasan," kata Mulyanto
Oleh karena itu, Mulyanto meminta Mendag bekerja dengan baik dan jangan membuat statemen yang menihilkan keberadaan mafia minyak goreng.
Publik jadi terkesan Mendag baru membela dan menutup-nutupi keberadaan mafia minyak goreng teresebut.
Menteri Perdagangan Zulhas menyatakan bahwa tidak ada mafia minyak goreng dalam kisruh komoditas itu.
- Lebih Dari 20 Mafia Minyak Goreng dan Pupuk Sudah Disikat, Kena Jeratan Hukum
- Wajar Harga Pangan Mahal, Zulhas Sebut akan Normal Seminggu Pascalebaran
- Ayam Panggang Mbah Dinem di Klaten Rendah Kolesterol, Tanpa Minyak Goreng
- Warga Rela Mengantre Sejak Subuh demi Sembako Bersubsidi
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Masih Tinggi
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai, Bawang, hingga Minyak Goreng Merangkak Naik