Baru Menjabat Jadi Mendag, Zulhas Sudah dapat Kecaman, Kata-katanya Jleb!
Kalau soal pasokan CPO, lanjut Mulyanto, faktanya Indonesia tidak kurang, termasuk untuk kebutuhan migor domestik.
Pemerintah sudah beberapa kali buka-tutup kebijakan DMO (domestic market obligation) untuk memastikan kecukupan pasokan CPO untuk produksi migor nasional.
"Bahkan Presiden Jokowi sudah mengambil kebijakan larangan ekspor CPO dan turunannya, yang menyebabkan tangki-tangki penyimpanan CPO luber," bebernya.
Selain itu, terbukti kebijakan menggulirkan kebijakan flush out (pengosonganh tangki simpan CPO untuk ekspor), tidak berhasi.
Justru, kata Mulyanto, pengusaha kelapa sawit justru teriak bahwa, tangki-tangki minyak sawit mentah (CPO) mereka masih belum terkuras sepenuhnya.
"Nahasnya, sampai kebijakan ekspor itu dibuka kembali, nyatanya tidak terjadi penurunan harga minyak goreng secara signifikan, sesuai HET baik untuk migor curah maupun minyak goreng kemasan," kata Mulyanto
Oleh karena itu, Mulyanto meminta Mendag bekerja dengan baik dan jangan membuat statemen yang menihilkan keberadaan mafia minyak goreng.
Publik jadi terkesan Mendag baru membela dan menutup-nutupi keberadaan mafia minyak goreng teresebut.
Menteri Perdagangan Zulhas menyatakan bahwa tidak ada mafia minyak goreng dalam kisruh komoditas itu.
- Mendag Buka-bukaan Penyebab Kenaikan Harga Minyakita
- Kunjungi Jokowi di Solo, Zulhas Minta Perlindungan Politik?
- Hadiri APEC di Peru, Mendag Perkuat Dukungan Perdagangan Multilateral
- Harga Pangan Hari Ini, Bawang Merah Mulai Merangkak Naik
- Waspada, Minyak Goreng Palsu Beredar di Pasar Kota Bandung
- Inilah Kawan Tom Lembong yang Dijebloskan ke Sel Tahanan, Siapa?