Baru Naik Sebentar Harga Emas Kembali Tergelincir, Alamak

jpnn.com, JAKARTA - Kenaikan imbal obligasi pemerintah AS dan penguatan USD merusak daya tarik logam safe-haven.
Harga emas jatuh pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB).
Harga emas terpukul bahkan ketika para investor menunggu data penggajian (payrolls) non-pertanian AS yang akan dirilis akhir pekan ini.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, merosot USD 6,7 atau 0,38 persen, menjadi ditutup pada USD 1.760,90 per ounce.
"Pergerakan naik dalam USD dan imbal hasil obligasi, setelah kemunduran ringan yang terlihat selama beberapa hari terakhir dan rebound di pasar ekuitas, mendorong emas turun," kata Direktur
Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger.
Menurut dia, USD menguat di dekat level tertinggi satu tahun minggu lalu terhadap rival utamanya, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Imbal hasil obligasi AS 10 tahun yang dijadikan acuan naik di 1,5223 persen.
Meger juga menilai data penggajian non-pertanian AS yang akan dirilis pada Jumat (8/10) diperkirakan menunjukkan peningkatan berkelanjutan di pasar tenaga kerja.
Kenaikan imbal obligasi pemerintah AS dan penguatan USD merusak daya tarik logam safe-haven.
- Update Harga Emas Antam Hari Ini, Jumat 18 April, Turun
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Naik Tajam, Berikut Perinciannya
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Jumat 18 April 2025 Meroket Lagi, Cek Daftarnya
- Emas Diburu, Dirut Pegadaian: Transaksi Emas Naik 4 Kali Lipat, Capai Rp1,5 Triliun
- Harga Emas Perhiasan di Palembang Melonjak, Mendekati Rp 11 Juta
- Harga Emas Antam Hari Ini 17 April 2025, Makin Tinggi