Baru Nanjak Sekejap, Eh Harga Emas Malah Ambyar

jpnn.com, JAKARTA - Harga emas ambyar dipenutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi).
Harga emas tertekan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan pergeseran selera pada aset berisiko.
Investor berekspektasi kenaikan suku bunga The Fed akan lebih cepat.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, anjlok USD 29 atau 1,63 persen menjadi ditutup pada USD 1.749,80 per ounce.
Kontrak emas terendah dalam lebih dari enam minggu.
Sehari sebelumnya, Rabu (22/9), emas berjangka naik tipis USD 0,6 atau 0,03 persen menjadi USD 1.778,80.
"Kami telah melihat imbal hasil naik, terutama suku bunga riil, dan itu menyeret emas lebih rendah," kata ahli strategi komoditas TD Securities, Daniel Ghali.
Bank Sentral AS Rabu (22/9) mengatakan kemungkinan akan mulai mengurangi pembelian obligasi segera setelah November.
Harga emas tertekan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan pergeseran selera pada aset berisiko.
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD
- Bulog Siap Dukung Koperasi Merah Putih untuk Memperkuat Ketahanan Pangan
- Harga Emas Antam Hari Ini 25 April Naik Lagi, Jadi Sebegini Per Gram
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 25 April Turun Lagi
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik
- Ada 10 Negara dengan Cadangan Emas Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?