Baru Operasi Lutut, Tetap Ingin Jajal Rute Jatim
Senin, 24 Juni 2013 – 05:07 WIB
Peserta dari Bandung, misalnya. Mereka berlatih dengan melahap rute sepanjang 212 kilometer Bandung-Pangandaran. Rute tersebut termasuk rute berat. Tidak hanya jarak yang sudah tergolong long distance cycling, tapi juga tanjakan sangat serius di beberapa kawasan. Mulai tanjakan di Gunung Cikuray hingga Gunung Guntur. Tapi, mereka juga bisa melewati jalur yang lebih ringan, tapi lebih panjang via Tasikmalaya. "Itu sudah menjadi jalur rutin kami," kata Kurniadi Chandra, salah seorang peserta dari Bandung yang juga anggota Guci Cycling Club.
Latihan biasanya digelar seminggu tiga kali. Kebetulan mereka akan turun dengan enam cyclist di Audax East Java. Lima cyclist bakal berusaha merampungkan rute. Sedangkan selah eorang cyclist Billy Linjaya Lesmana mungkin tidak bisa maksimal. Sebab, Billy baru saja menjalani operasi lutut. Sebenarnya dia bisa saja tidak ikut. Namun karena antusiasme yang besar terhadap Audax, dia memaksakan diri datang.
"Kami sudah berkonsultasi, panitia menyediakan support car. Nanti Billy bisa diangkut kalau tidak kuat di tengah perjalanan. Kalau nggak kuat, nggak usah maksain. Dia memang ingin ikut di momen bersama gowes di Jatim," kata Kurniadi.
Persiapan Guci semakin sempurna karena mereka baru saja mengikuti lomba team time trial yang diadakan Forum Penggemar Sepeda Jakarta (FPSJ) di BSD, Tangerang, Jawa Barat. Apalagi, dalam lomba khusus komunitas penggemar road bike itu, mereka menembus sepuluh besar.
TANTANGAN gowes sejauh 232 kilometer dalam sehari tidak bisa dianggap sembarangan. Perlu persiapan fisik dan mental yang prima. Bahkan, beberapa
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408