Baru Operasi Lutut, Tetap Ingin Jajal Rute Jatim
Senin, 24 Juni 2013 – 05:07 WIB
Cyclist 35 tahun itu mengungkapkan, tantangan 232 kilometer tetap tidak bisa dianggap enteng. Memang, dia sudah sering melahap rute di atas 200 km. Namun, karakter setiap jalur berbeda. Apalagi, di Audax East Java peserta akan melewati jalur maut dengan tanjakan hingga 14 persen! Belum lagi cuaca Jatim yang terkenal panas.
Tapi, Kurniadi sudah punya "senjata rahasia". Dia akan membawa ginseng yang menjadi sumber kekuatannya. Ginseng itu akan diseduh air panas, kemudian diminum dan dimakan sekaligus beserta akar ginsengnya. Itu sudah teruji saat dia mampu meraih sepuluh besar di Criterium Race FPSJ.
"Mungkin saya akan bawa satu ons ginseng. Satu untuk saya, sisanya untuk anggota Guci yang lain. Saya lebih percaya ini daripada obat-obatan," tutur Kurniadi.
Guci memang harus memaksimalkan persiapan. Sebab, banyak anggotanya yang baru pertama bersepeda di Jawa Timur. Salah seorang di antara mereka adalah Lukas Satiawan. "Saya sudah ikut bersepeda jarak jauh di Padang, Jogjakarta, Bali, dan Lombok. Ini pengalaman pertama di Surabaya. Harus seru!" ujar cyclist 27 tahun itu.
TANTANGAN gowes sejauh 232 kilometer dalam sehari tidak bisa dianggap sembarangan. Perlu persiapan fisik dan mental yang prima. Bahkan, beberapa
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408