Baru Operasi Lutut, Tetap Ingin Jajal Rute Jatim

Baru Operasi Lutut, Tetap Ingin Jajal Rute Jatim
Rully Bagoes Herlambang (jersey Jawa Pos Cycling) bersama komunitas sepeda Bikeberry menjajal jalur Audax melewati porong. FOTO GUSLAN GUMILANG / JAWA POS
Peserta dari Makassar, Daru Utomo, juga tidak kalah serius mempersiapkan diri. Kondisi Daru sejatinya sedang tidak prima. Sebab, dia baru saja sembuh dari demam berdarah. Setelah opname tiga hari, dia keluar dari rumah sakit Sabtu lalu (15/6). Tapi, Daru tidak ingin kesempatannya ikut Audax gagal.

 

"Audax ini seperti festival bagi para penggemar road bike dari seluruh penjuru Indonesia. Saya tidak boleh kehilangan kesempatan berharga ini. Yang penting semangat dulu. Bisa atau tidak urusan belakang. Apalagi, ini didukung penuh keluarga," ujar Daru yang merupakan general manager Nokia East Indonesia itu.

 

Bersama rekan-rekannya di Makassar Cycling Club (MCC), dia paling tidak menempuh jarak 40"50 kilometer setiap Rabu dan Kamis. Namun, rute latihan di Makassar selama ini hanya di jalan flat. Padahal, di Audax East Java mereka harus mendaki di etape ketiga rute Malang"Kota Batu. Karena itu, beberapa hari lalu Daru pulang ke rumah orang tuanya di Magetan bersama keluarga. Jalur tanjakan Magetan"Sarangan pun dilahap demi bisa sukses di Audax.

 

"Sengaja sepeda saya kirim dulu dari Makassar ke Magetan biar bisa buat saya latihan. Setelah ini saya harus keliling dulu ke Jakarta, Makassar, baru ke Surabaya menjelang hari H pelaksanaan. Sepeda lewat jalan darat dikirim dari Magetan," tuturnya. "Ini adalah upaya untuk mencapai personal achievement. Tidak sekadar gowes seperti fun bike yang ramai di mana-mana. Ini adalah pencapaian diri yang harus diraih dengan latihan dan disiplin keras. Apalagi, istri juga mendukung penuh," imbuh Daru.

 

TANTANGAN gowes sejauh 232 kilometer dalam sehari tidak bisa dianggap sembarangan. Perlu persiapan fisik dan mental yang prima. Bahkan, beberapa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News