Baru Sadar, Indonesia Jauh Lebih Tahan Siksa Bencana
Selasa, 06 November 2012 – 21:58 WIB
Mereka belum 100 persen dapat aliran listrik! Listrik mati tiga jam seperti di Kalsel dan Kalteng saja, gempanya sudah sampai Jakarta? Listrik mati di Medan sejam saja, tsunaminya sudah mengguncang ibu kota? Coba, bandingkan kerja PLN kita dengan di New York? Saya ---mohon maaf--- harus bangga dengan kinerja PLN kita, terlepas dari aneka problematika yang rumit.
Atas tekanan dan desakan demonstran itu, yang jumlahnya tidak seberapa, yang hanya bermain opini di on line, harus mengorbankan even tahunan yang terbesar di dunia? Kalaupun ada boikot, demo, kan bisa dikendalikan dan dipersuasi oleh pemerintah? Kalau nekat, kan ada NYPD? New York Police Department yang hebat itu? Toh tidak semua warga NY yang sensi?
Soal solidaritas korban bencana kan juga bisa dirancang charity di momen NY Marathon itu? Kegiatan amal yang simpatik? Memang, dari 102 korban tewas akibat badai yang menghantam East Coast itu, 41 diantaranya di New York City. Dan separohnya berasal dari Staten Island. Di lokasi start line marathon itulah korban paling banyak. Tetapi, apakah mereka tidak bisa diajak berkompromi? (dk/bersambung)
SUNGGUH, saya sangat bersedih. Begitu Singapore Airline SQ-26 yang saya tumpangi mendarat di John F Kennedy Airport, New York, AS, disambut dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Batal Didatangi Massa Buruh, Balai Kota DKI Lengang
- Jangan Menunggu Bulan Purnama Menyapa Gulita Malam
- Dua Kali Getarkan Gedung, Bilateral Meeting Jalan Terus
- Agar Abadi, Tetaplah Menjadi Bintang di Langit
- Boris Yeltsin Disimbolkan Bendera, Kruschev Seni Kubisme
- Eskalator Terdalam 80 Meter, Mengusap Mulut Patung Anjing