Baru Satu Puskesmas di Bantul Bisa Layani BPJS Ketenagakerjaan
jpnn.com - BANTUL – Program Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Ketenagakerjaan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ternyata belum sepenuhnya berjalan. Meski program itu sudah setahun lebih digulirkan pemerintah pusat, faktanya baru satu pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di Bantul yang melayani peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul Maya Sintowati mengatakan, pihaknya saat ini membawahi 17 puskesmas. Namun, dari 17 puskesmas rawat inap se-Bantul itu baru satu unit puskesmas yang ditunjuk memberikan pelayanan kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Maya menuturkan, puskesmas yang sudah menjadi percontohan baru Puskesmas Banguntapan II. Menurutnya, hal itu tak terlepas dari Desa Tamanan, Banguntapan yang menjadi pelopor BPJS Ketenagakerjaan. ”Di sini kan juga banyak pekerja informal yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan,” katanya seperti dikutip Radar Jogja.
Menurutnya, seluruh puskesmas rawat inap di Bantul bakal diproyeksikan melayani peserta BPJS Ketenagakerjaan. Namun, pengembangan seluruh puskesmas yang membuka pelayanan 24 jam ini juga tergantung BPJS Ketenagakerjaan sendiri. ”Nanti tergantung BPJS Ketenagakerjaan bagaimana,” ujarnya.
Maya memerkirakan BPJS Ketenagakerjaan bakal membuat kajian terlebih dahulu. Melalui hasil kajian ini BPJS Ketenagakerjaan dapat memilah wilayah mana yang menjadi prioritas. ”Targetnya ya seluruh Puskesmas rawat inap,” ungkapnya.
Dengan demikian, katanya, seluruh peserta BPJS Ketenagakerjaan bisa memperoleh pelayanan. Seperti halnya BPJS Kesehatan, mekanisme BPJS Ketenagakerjaan juga menggunakan sistem rujukan dengan puskesmas sebagai garda terdepan pelayanan.
Bedanya, BPJS Ketenagakerjaan khusus untuk kecelakaan kerja. ”Kalau perlu mendapatkan perawatan lebih ya dirujuk ke RSUD atau rumah sakit yang lebih tinggi,” jelasnya.(zam/din/ong/jpnn)
BANTUL – Program Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Ketenagakerjaan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ternyata
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius